Biden Berbicara tentang Serikat Pekerja, Kritik Keras pada Trump

Noer Huda
3 Min Read

jfid – Pada tanggal 4 September, Senin lalu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, tampil dalam Parade Hari Buruh yang digelar di Philadelphia. Saat berada di sana, biden memberikan pidato yang menggambarkan betapa pentingnya dukungan terhadap serikat pekerja. Dalam berbagai kesempatan, Biden dengan tegas menyatakan dirinya sebagai presiden yang paling mendukung serikat pekerja dalam sejarah. Pada acara tersebut, Biden secara tegas menunjukkan pendukungannya terhadap serikat pekerja dan menggarisbawahi perbedaan-perbedaan antara masa pemerintahannya dengan masa pemerintahan Donald Trump.

Dalam pidatonya yang bersemangat, Biden mengadu pencapaian-pencapaian ekonomi di bawah pemerintahannya dengan apa yang ia sebut sebagai masa kehilangan lapangan pekerjaan saat pemerintahan Donald Trump, pendahulunya dari Partai Republik yang kemungkinan besar akan menjadi pesaingnya pada pemilihan presiden tahun 2024. Pidato tersebut juga mencakup kritik terhadap “MAGA Republicans” (pengikut Partai Republik yang mendukung gerakan Make America Great Again (MAGA) yang diprakarsai oleh Donald Trump).

Biden dengan tegas menyatakan bahwa serikat pekerja adalah tulang punggung dari ekonomi Amerika Serikat. Ia menekankan bahwa sepanjang sejarah, serikat pekerja telah membantu membangun kelas menengah yang kuat di Amerika Serikat dan memberikan perlindungan yang sangat diperlukan bagi pekerja. Selain itu, ia menyoroti peran penting serikat pekerja dalam meningkatkan upah dan kondisi kerja bagi para pekerja.

Di sisi lain, Biden juga mengkritik keras kebijakan-kebijakan pemerintahan Trump yang dinilainya tidak mendukung serikat pekerja. Ia menyoroti fakta bahwa selama masa pemerintahan Trump, banyak lapangan kerja yang hilang dan kondisi kerja bagi pekerja menjadi semakin buruk. Pemerintahan Trump juga dikecam atas kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan pekerja.

Meskipun demikian, Biden memberikan pengakuan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kondisi kerja di Amerika Serikat. Ia berjanji untuk terus bekerja keras guna meningkatkan upah dan kondisi kerja bagi para pekerja.

Oleh karena itu, pada Hari Buruh yang penuh makna tersebut, Biden memilih untuk menyoroti perbedaan-perbedaan ini dan menjadikannya sebagai momen untuk memperkuat basis dukungan serikat pekerja. Pidatonya membuktikan komitmennya dalam mendukung serikat pekerja serta menegaskan perbedaan antara pemerintahannya dan pemerintahan Trump dalam hal kebijakan terkait pekerjaan dan ekonomi.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article