KPK Geledah Kantor Wali Kota Bima, Warga: “Kami Sudah Biasa”

jfid
By jfid
3 Min Read

jfid – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi, pada Selasa (29/8/2023). Penggeledahan ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kota Bima  .

Menurut Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, tim KPK sedang mengumpulkan barang bukti yang berkaitan dengan perkara tersebut. Namun, ia belum mau menjelaskan secara detail siapa saja yang menjadi tersangka dan berapa kerugian negara yang ditimbulkan  .

“Kami pastikan akan menyampaikan perkembangannya pada saatnya,” kata Ali Fikri singkat  .

Sementara itu, warga Kota Bima tampak tidak terkejut dengan adanya penggeledahan kantor Wali Kota Bima oleh KPK. Mereka mengaku sudah biasa melihat aksi KPK di kota mereka.

“Kami sudah biasa lihat KPK datang ke sini. Setiap tahun pasti ada saja yang digeledah. Kadang kantor wali kota, kadang kantor dinas, kadang rumah pejabat. Kami sudah jadi langganan KPK,” ujar Siti, salah seorang pedagang di dekat kantor Wali Kota Bima.

Siti menambahkan, warga Kota Bima sudah tidak berharap banyak dari pemerintah setempat. Menurutnya, pemerintah hanya sibuk mengurus urusan sendiri dan tidak peduli dengan nasib rakyat.

“Kami sudah pasrah saja. Pemerintah di sini cuma pintar korupsi dan gratifikasi. Tidak ada yang peduli dengan kami. Lihat saja kondisi kota ini, macet, kotor, banjir, kemiskinan. Kami hanya bisa berdoa agar Tuhan memberi hidayah kepada mereka,” tutur Siti.

Hal senada diungkapkan oleh Agus, seorang sopir angkot di Kota Bima. Ia mengatakan, ia sudah tidak percaya lagi dengan janji-janji pemerintah yang selalu menjanjikan pembangunan dan kesejahteraan.

“Janji-janji pemerintah itu cuma omong kosong. Mereka hanya mau memperkaya diri sendiri dan kelompoknya. Kami rakyat kecil hanya jadi korban. Kami hanya bisa bekerja keras untuk mencari nafkah,” kata Agus.

Agus berharap, KPK bisa menuntaskan kasus-kasus korupsi di Kota Bima dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelakunya.

“Kami berterima kasih kepada KPK yang sudah mau datang ke sini dan mengusut kasus-kasus korupsi. Kami harap KPK bisa memberantas korupsi sampai tuntas dan memberi efek jera kepada para koruptor. Kami juga minta agar uang hasil korupsi itu dikembalikan ke rakyat,” pinta Agus.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article