Akhi dan Ukhti Wajib Tahu! Ini Dia 7 Provinsi dengan Santri Terbanyak di Indonesia!

Noer Huda
5 Min Read

jfid – Indonesia, dengan lebih dari empat juta santri tersebar di 30.494 pondok pesantren, mengukir jejak yang kaya dalam sejarah dan pembangunan bangsa.

Santri, yang merambah ilmu agama Islam di pesantren, tak hanya menjadi penjaga tradisi keagamaan, tapi juga berperan besar dalam perjuangan melawan penjajah serta mengisi ruang pembangunan di berbagai sektor.

Kendati demikian, potensi santri seringkali tak tersentuh secara optimal. Faktor pendidikan, kesejahteraan, aksesibilitas, dan peluang memainkan peran krusial dalam menggali potensi mereka.

Upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan pesantren menjadi penting untuk memberdayakan santri serta mengembangkan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas.

Melangkah lebih jauh, mengidentifikasi dan menganalisis provinsi-provinsi dengan jumlah santri terbanyak menjadi kunci dalam merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas santri di daerah-daerah tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Agama tahun ajaran 2020/2021, tujuh provinsi yang menonjol dengan jumlah santri terbesar di Indonesia adalah:

Jawa Timur

Dengan 970.541 santri, Jawa Timur menempati posisi puncak dengan 22,19% dari total santri di Indonesia. Pesantren di sini tidak hanya jumlahnya banyak (4.452 unit), namun juga memiliki tradisi yang beragam. Mulai dari salafiyah, khalafiyah, hingga yang lebih modern.

Pesantren seperti Tebuireng, Gontor, Sidogiri, Salafiyah Syafi’iyah, dan Lirboyo adalah beberapa yang terkenal. Santri Jawa Timur memiliki potensi luar biasa di berbagai bidang, mulai dari keagamaan, sosial, hingga ekonomi.

Jawa Barat

Dengan 901.222 santri, Jawa Barat menempati posisi kedua dengan 20,62% dari total santri di Indonesia. Provinsi ini juga memiliki pesantren terbanyak kedua (8.343 unit). Ciri khas pesantren di Jawa Barat dinamis dan progresif, mengikuti perkembangan zaman.

Meskipun memiliki potensi besar di bidang pendidikan, kreativitas, seni, dan teknologi, mereka juga dihadapkan pada tantangan seperti konflik, intoleransi, dan korupsi.

Jawa Tengah

Dengan 558.620 santri, Jawa Tengah menyumbang 12,79% dari total santri di Indonesia dengan 3.787 pesantren yang tersebar di wilayah pantai, pegunungan, hingga pedesaan.

Karakter moderat dan harmonis pesantren di Jawa Tengah menekankan nilai-nilai kebangsaan dan kerukunan.

Pesantren terkenal seperti Krapyak, Al Anwar,, Al-Munawwir, Walisongo, Tremas, dan Al-Asy’ariyah menjadi pusat pembelajaran.

Aceh

Provinsi ini memiliki 175.896 santri, menyumbang 4,03% dari total santri di Indonesia dengan 1.177 pesantren. Mayoritas pesantren di Aceh berada di daerah pesisir dengan karakter konservatif dan ortodoks yang menekankan ajaran Islam murni dan syariat yang ketat.

Pesantren terkenal seperti Dayah Darul Ihsan, Dayah Bustanul Huda, Dayah Raudhatul Hasanah, Dayah Darussalam, dan Dayah Al-Mukmin menjadi pusat pembelajaran.

Nusa Tenggara Barat

Dengan 249.842 santri, Nusa Tenggara Barat menyumbang 5,72% dari total santri di Indonesia dengan 684 pesantren, sebagian besar berada di pulau Lombok.

Pesantren di sini menekankan inklusivitas dan toleransi terhadap keragaman agama dan etnis. Pesantren terkenal seperti Nurul Yaqin, Nurul Haramain, Al-Kautsar, Al-Ma’arif, dan Al-Mujahidin menjadi sentra keilmuan.

Lampung

Dengan 64.251 santri, Lampung menyumbang 1,47% dari total santri di Indonesia dengan 677 pesantren, mayoritas berada di daerah perkotaan.

Pesantren di Lampung menyesuaikan diri dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Pesantren seperti Al-Fatah, Al-Kautsar, Al-Hikmah, Al-Ikhlas, dan Al-Furqon menjadi pusat pembelajaran.

Daerah Istimewa Yogyakarta

Dengan 45.129 santri, Daerah Istimewa Yogyakarta menyumbang 1,03% dari total santri di Indonesia dengan 319 pesantren, sebagian besar berada di daerah pedesaan. Pesantren di sini menggabungkan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai budaya lokal.

Pesantren terkenal seperti Al-Mukmin, Al-Falah, Al-Muayyad, Al-Munawwaroh, dan Al-Muttaqin menjadi pusat keilmuan.

Mengenal karakteristik, keunggulan, dan tantangan di setiap provinsi tersebut menjadi langkah awal yang krusial dalam membangun strategi yang tepat untuk memajukan kualitas dan kesejahteraan para santri di berbagai daerah di Indonesia.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article