PKB Resmi Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Deklarasi Digelar di Surabaya

ZAJ By ZAJ - Content Creator, SEO Expert, Data Analyst, Writer
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memutuskan untuk mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

Keputusan ini diambil setelah PKB menggelar rapat pleno di kantor pusatnya di Jakarta pada Jumat (1/9/2023) dan melibatkan para kiai dan dewan syuro partai.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, rapat pleno menyambut baik tawaran kerja sama dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang ingin menduetkan Anies dengan Cak Imin. Nasdem merupakan partai pertama yang mengusung Anies sebagai capres 2024.

“Difinalisasi dengan rapat yang lebih luas, baik rapat di PKB maupun dengan pihak-pihak yang lain, stakeholder PKB, nanti termasuk konsultasi dengan para kiai itu akan difinalkan, finalisasinya itu nanti di Surabaya,” kata Jazilul.

Rencananya, deklarasi resmi duet Anies-Cak Imin akan digelar di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (2/9/2023) pukul 13.00 WIB.

Acara tersebut akan dihadiri oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta sejumlah tokoh nasional lainnya.

Duet Anies-Cak Imin menjadi salah satu alternatif pilihan bagi masyarakat Indonesia di Pilpres 2024. Keduanya memiliki latar belakang yang berbeda namun saling melengkapi.

Anies merupakan sosok intelektual dan akademisi yang memiliki pengalaman sebagai menteri pendidikan dan gubernur DKI Jakarta.

Cak Imin merupakan politisi senior dan ulama yang memiliki jaringan luas di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan pesantren.

Dengan bergabungnya PKB, koalisi Anies-Cak Imin semakin kuat dan solid. PKB merupakan partai besar yang memiliki basis massa loyal di Jawa Timur dan sejumlah daerah lainnya.

PKB juga memiliki 58 kursi di DPR RI dan menjadi partai ketiga terbesar setelah PDIP dan Gerindra.

Sementara itu, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya dikabarkan akan bergabung dengan koalisi Anies-Cak Imin, masih belum memberikan kepastian.

Partai Demokrat merasa kecewa dengan keputusan Nasdem yang menunjuk Cak Imin sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan mereka.

Partai Demokrat mengklaim bahwa Anies telah memilih Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya. PKS juga masih menunggu sikap resmi dari Anies terkait tawaran koalisi.

- Advertisement -
Share This Article