Kerja Sama Politik Gerindra dan PKB Berakhir”: Dasco Tanggapi Duet Anies-Cak Imin

ZAJ
By ZAJ
5 Min Read

jfid – Partai Gerindra angkat bicara terkait rencana kerja sama politik antara Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa kerja sama politik antara Gerindra dan PKB telah berakhir secara otomatis dengan keputusan PKB tersebut.

“Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama politik dengan Partai NasDem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir,” kata Dasco dalam jumpa pers di gedung DPR, Jumat (1/9/2023).

Dasco mengatakan bahwa dengan berakhirnya kerja sama politik antara Gerindra dan PKB, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk oleh kedua partai pada 2022 juga ikut bubar.

KKIR kemudian berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah bergabung dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 13 Agustus 2023.

KIM mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

“Kami berharap apa yang sudah kita deklarasikan dari awal menjadi sebuah kekuatan yang kuat untuk Pemilu 2024. Sejak awal baik di Sentul maupun di Museum Proklamasi,” ujar Dasco.

Dasco menambahkan bahwa Gerindra menghormati keputusan PKB dan mengucapkan selamat berjuang kepada partai besutan Cak Imin tersebut.

Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga iklim pemilu yang sejuk dan damai.

“Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai, agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar,” tutur Dasco.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa partainya menyambut baik tawaran kerja sama politik dari Partai NasDem.

Ia mengaku siap mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden jika dipercaya oleh partai besutan Surya Paloh tersebut.

“Kalau saya ditanya apakah saya siap mendampingi Pak Anies Baswedan sebagai cawapres, jawabannya ya siap. Tapi tentu saja itu harus melalui proses konsolidasi politik yang lebih luas lagi,” kata Cak Imin dalam acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (31/8/2023).

Cak Imin menilai bahwa duet Anies-Cak Imin memiliki potensi besar untuk memenangkan Pemilu 2024. Ia menyoroti elektabilitas Anies yang tinggi di berbagai survei, serta basis massa PKB yang kuat di daerah-daerah.

“Kalau kita lihat survei-survei, Pak Anies Baswedan itu memang sangat potensial. Dan kalau kita lihat juga basis massa PKB itu sangat kuat di daerah-daerah. Jadi kalau kita gabungkan itu akan menjadi sebuah kekuatan baru yang bisa memberikan harapan baru bagi bangsa Indonesia,” ucap Cak Imin.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa hubungan Gerindra dengan PKB tetap baik meskipun ada rencana duet Anies-Cak Imin. Ia membantah bahwa Gerindra merasa dikhianati oleh PKB.

“Selama ini hubungan kami dengan PKB enjoy, bagus, yahud, asoy,” kata Muzani saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Garuda, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

Muzani juga mendoakan agar Anies dan Cak Imin sehat walafiat. Ia mengaku tidak mengetahui adanya isu duet Anies-Cak Imin sebelumnya.

Namun demikian, Muzani menyampaikan bahwa Gerindra masih berharap PKB tetap berada di KIM dan mendukung Prabowo sebagai calon presiden.

Ia mengatakan bahwa Prabowo akan bertemu dengan Cak Imin malam ini untuk membahas masalah tersebut.

“Kami berharap apa yang sudah kita deklarasikan dari awal menjadi sebuah kekuatan yang kuat untuk Pemilu 2024. Sejak awal baik di Sentul maupun di Museum Proklamasi. Pak Prabowo akan bertemu dengan Pak Cak Imin malam ini untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan koalisi,” ucap Muzani.

Pemilu 2024 akan menjadi ajang pertarungan politik antara berbagai kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi.

Selain Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, ada juga nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan lain-lain. Koalisi-koalisi politik pun terus bermunculan untuk mendukung calon-calon tersebut.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article