Demokrat Putuskan Cabut Dukungan Anies dan Keluar dari Koalisi, Ini Alasannya

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read

Partai Demokrat mengumumkan keputusan mengejutkan pada Jumat (1/9/2023). Partai berlambang bintang mercy itu memutuskan untuk mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Keputusan ini diambil setelah rapat Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang dipimpin oleh Ketua MTP Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dihadiri oleh Wakil Ketua MTP Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Sekretaris MTP Demokrat Andi Mallarangeng menyampaikan pernyataan resmi partainya dalam konferensi pers usai rapat.

Menurut Andi, ada dua alasan utama yang mendasari keputusan Demokrat.

Pertama, Demokrat merasa telah dikhianati oleh Anies Baswedan yang melakukan duet dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tanpa sepengetahuan dan persetujuan Demokrat.

Padahal, Demokrat telah mendukung Anies sejak awal dan membentuk Tim 8 bersama Partai NasDem untuk mengawal pencalonannya.

“Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Saudara Anies Baswedan sebagai capres dalam Pilpres 2024,” kata Andi Mallarangeng.

Kedua, Demokrat merasa tidak nyaman lagi berada dalam KPP yang diprakarsai oleh Partai NasDem.

Pasalnya, NasDem juga terlibat dalam duet Anies-Cak Imin yang dinilai melanggar kesepakatan koalisi yang telah dibangun selama ini.

“Partai Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini,” ujar Andi Mallarangeng.

Dengan keluar dari KPP, secara otomatis tidak ada lagi Tim 8 perwakilan dari Partai Demokrat. Begitu juga dukungan untuk Anies.

Setelah ini, Partai Demokrat sementara akan sendiri dulu sampai menentukan pilihan berikutnya. Pertemuan dan komunikasi dengan partai politik lain akan terus berlangsung.

Keputusan Demokrat ini tentu saja menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Anies Baswedan sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait pencabutan dukungan Demokrat.

Sementara itu, PKB dan NasDem mengaku tetap solid mendukung duet Anies-Cak Imin sebagai capres-cawapres 2024.

Bagaimana nasib koalisi politik menjelang Pilpres 2024? Apakah ada partai lain yang akan bergabung atau keluar dari KPP? Bagaimana respons publik terhadap keputusan Demokrat? Simak terus perkembangan berita selanjutnya di sini.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article