jfid – Konflik di Timur Tengah kembali memanas. Dalam kegelapan malam yang menyelimuti Gaza Utara, sebuah tragedi terjadi.
Rumah Sakit Indonesia, sebuah lambang kerjasama dan persahabatan antara dua bangsa, menjadi sasaran serangan rudal Israel.
Serangan udara yang dilakukan oleh militer Zionis Israel ini telah merenggut nyawa seorang tenaga medis Palestina dan menghancurkan sebagian bangunan rumah sakit.
Serangan ini bukanlah serangan tanpa alasan. Ini merupakan balasan atas serangan militer mendadak yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Palestina, Hamas, terhadap Israel.
Skala penyerangan yang masih berlangsung ini belum sepenuhnya jelas. Namun, laporan dari Middle East Eye menyebutkan bahwa lebih dari 100 warga Israel terluka akibat tembakan roket.
Media Palestina melaporkan bahwa pejuang Hamas telah menawan warga Israel. Kepala polisi Israel mengatakan, ada 21 lokasi konfrontasi aktif di Israel selatan dengan Hamas. Pejuang perlawanan Palestina telah menembus permukiman Israel di dekat perbatasan Gaza.
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa perlawanan Palestina sedang dalam “perjuangan heroik” untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa.
Brigade Qassam, sayap militer Hamas, telah merilis rekaman yang menunjukkan mereka mengambil alih situs militer Israel di dekat pagar perbatasan Jalur Gaza.
Konflik ini bukan hanya tentang pertempuran fisik, tetapi juga tentang pertempuran ideologi dan keyakinan.
Ini adalah cerita tentang bagaimana sebuah bangsa berjuang untuk mempertahankan tanah dan tempat suci mereka. Ini adalah cerita tentang bagaimana sebuah bangsa berusaha untuk bertahan hidup di tengah-tengah konflik dan kekerasan.
Namun, di balik semua itu, ada juga cerita tentang keberanian dan ketabahan. Cerita tentang bagaimana tenaga medis Palestina tetap berjuang untuk menyelamatkan nyawa meski di tengah serangan udara.
Cerita tentang bagaimana pejuang Hamas berani menantang kekuatan militer Israel demi mempertahankan tanah air mereka.
Konflik ini juga menjadi cermin bagi dunia internasional tentang betapa pentingnya perdamaian dan keadilan.
Betapa pentingnya untuk setiap negara menghormati kedaulatan dan integritas teritorial negara lain.
Dan betapa pentingnya bagi komunitas internasional untuk terus mendorong dialog dan negosiasi damai sebagai solusi konflik.
Di tengah konflik ini, Rumah Sakit Indonesia di Gaza tetap berdiri sebagai simbol harapan dan persaudaraan.
Meski sebagian bangunannya hancur, semangat para tenaga medis dan relawan di dalamnya tidak pudar.
Mereka tetap berjuang untuk menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan rakyat Palestina.
Konflik ini mungkin masih akan berlanjut. Namun, kita semua berharap bahwa suatu hari nanti, perdamaian akan bisa dicapai.
Bahwa suatu hari nanti, derita rakyat Palestina akan berakhir. Dan bahwa suatu hari nanti, Rumah Sakit Indonesia di Gaza bisa kembali beroperasi sepenuhnya untuk melayani rakyat Palestina.
