Apakah Serangan Israel Penyebab Anjloknya IHSG 1,45 Persen?

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read

jfid – Pada hari Jumat, 19 April 2024, dunia menyaksikan dampak signifikan dari serangan Israel ke Iran.

Pasar modal Asia bergejolak, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia tidak terkecuali.

IHSG anjlok 1,45 persen, sebuah penurunan yang mencerminkan kekhawatiran investor tentang stabilitas regional.

IHSG: Anjlok 1,45 Persen

IHSG berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan saham siang itu, dengan penurunan sebesar 103,71 poin (1,45 persen) ke level 7.063.

Sementara itu, indeks LQ45 naik 4,33 poin (0,47 persen) ke 932,69.

Penurunan ini menunjukkan bahwa investor merespons dengan cepat terhadap berita tentang serangan tersebut, mencari perlindungan dalam aset yang dianggap lebih aman.

Dampak Luas di Asia

Namun, dampaknya tidak terbatas pada Indonesia saja. Bursa saham di Jepang, Thailand, dan Filipina juga mengalami penurunan yang lebih dalam.

Ini menunjukkan bahwa serangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh kawasan Asia, bukan hanya di Indonesia.

Serangan Militer dan Pasar Saham

Serangan militer Iran ke Israel telah berdampak pada pasar saham di kawasan Asia sejak pembukaan perdagangan pada Senin, 15 April 2024.

Faktanya, IHSG sempat anjlok hingga 175 poin atau 2,40 persen di level 7.111, pada pembukaan perdagangan Selasa, 16 April 2024.

Kesimpulan

Dalam menghadapi situasi seperti ini, penting bagi investor untuk tetap tenang dan tidak membuat keputusan investasi yang tergesa-gesa.

Pasar saham adalah refleksi dari banyak faktor, termasuk kondisi ekonomi global dan regional, serta peristiwa politik dan militer.

Dalam jangka panjang, pasar saham cenderung mencerminkan pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan.

Namun, dalam jangka pendek, pasar dapat sangat volatile dan dipengaruhi oleh berita dan peristiwa seperti serangan militer.

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memiliki strategi investasi yang jelas dan fokus pada tujuan investasi jangka panjang mereka.

Dengan demikian, meski IHSG anjlok 1,45 persen, ini bukanlah akhir dari dunia.

Ini adalah bagian dari siklus pasar saham, dan bagi investor yang sabar dan disiplin, ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article