Duel di Langit Timur Tengah: Peran Yordania dan Iran dalam Konflik

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read

jfid – Di tengah gurun pasir yang luas dan langit yang biru, dua negara, Yordania dan Iran, berdiri seperti dua pion dalam permainan catur geopolitik yang rumit.

Kita akan menyelami labirin konflik Timur Tengah dengan gaya naratif yang mengundang, deskriptif yang memukau, dan informatif yang menghibur.

Duel di Langit: Serangan dan Pertahanan

Suatu malam yang panjang di Timur Tengah, serangan Iran ke Israel memicu ketegangan. Dari Iran, Irak, Suriah, dan Yaman, 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 110 rudal balistik meluncur, mengejar target di Israel.

Namun, seperti kiper handal di lapangan sepak bola, sistem pertahanan Israel dan sekutunya, termasuk Yordania, berhasil menangkis serangan tersebut.

Yordania, yang biasanya tidak terlibat langsung dalam konflik, tiba-tiba menjadi sorotan karena perannya dalam mencegat serangan Iran.

Kritik dan Kejutan: Reaksi Publik

Di Pakistan, ‘Yordania’ menjadi kata yang paling dicari, dan Mushtaq Ahmad Khan, mantan legislator, mengkritik Raja Abdullah II dengan nada yang mengejutkan.

Di Yordania sendiri, demo anti-Israel bergema, menunjukkan bahwa tidak semua warga setuju dengan tindakan pemerintah mereka.

Pertahanan atau Pengkhianatan?

Pemerintah Yordania, dalam pernyataan resminya, mengatakan bahwa tindakan mereka adalah untuk melindungi warga lokal dari ancaman serpihan rudal.

Namun, IRGC Iran memperingatkan Yordania untuk tidak ikut campur, atau mereka bisa menjadi target selanjutnya.

Labirin Sejarah dan Diplomasi

Hubungan Yordania dan Iran telah melalui pasang surut sejarah. Dari masa kekaisaran Persia hingga era modern, kedua negara ini telah berbagi momen kerjasama dan konflik.

Yordania, dengan hubungan eratnya dengan Barat dan perjanjian damai dengan Israel, sering kali berada di sisi berlawanan dengan Iran yang memiliki hubungan tegang dengan Israel dan Barat.

Penutup: Antara Damai dan Konflik

Dalam permainan geopolitik ini, Yordania dan Iran berada di persimpangan jalan. Mereka harus memilih antara mempertahankan kedaulatan dan keamanan atau terjebak dalam pusaran konflik yang lebih besar.

Dengan analogi permainan catur, kita melihat bahwa setiap gerakan harus dipertimbangkan dengan hati-hati, karena satu langkah yang salah bisa mengubah peta kekuatan di Timur Tengah.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article