Kontroversi Zita Anjani: Gaji Mewah dan Starbucks

ZAJ
By ZAJ
2 Min Read

jfid – Zita Anjani, politisi muda dan anggota DPRD DKI Jakarta, baru-baru ini menjadi sorotan publik. Kontroversi bermula ketika Zita memposting foto dirinya sedang menikmati secangkir kopi Starbucks di depan Kabah, Makkah.

Postingan ini memicu kemarahan publik, mengingat Starbucks dikenal sebagai merek yang diboikot oleh banyak orang sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Gaji Zita Anjani: Sebuah Tinjauan

Sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menerima gaji yang cukup besar. Berikut adalah rincian komponen gaji yang diterima oleh Zita Anjani:

  • Uang representasi: Rp2.910.444
  • Uang paket: Rp249.467

Selain itu, Zita juga menerima sejumlah tunjangan yang melengkapi gaji pokoknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Meski gajinya cukup besar, Zita tetap aktif dalam berbagai aktivitas sosial.

Kontroversi Starbucks: Sebuah Kritik

Postingan Zita Anjani yang memamerkan secangkir kopi Starbucks di depan Kabah telah menuai banyak kritik. Banyak netizen yang merasa kecewa dan merasa bahwa Zita, sebagai wakil rakyat, memberikan contoh yang tidak tepat.

Starbucks adalah salah satu merek yang diboikot oleh banyak orang sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Oleh karena itu, aksi Zita Anjani memamerkan kopi Starbucks di depan Kabah dianggap oleh banyak orang sebagai tindakan yang tidak sensitif.

Kesimpulan

Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya bagi seorang politisi untuk selalu berhati-hati dalam setiap tindakan mereka, terutama di era media sosial saat ini.

Sebagai wakil rakyat, tindakan dan perilaku mereka selalu menjadi sorotan publik. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk selalu menunjukkan contoh yang baik dan menghormati perasaan dan pandangan orang lain.

Meski Zita Anjani memiliki gaji yang besar sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, kontroversi ini menunjukkan bahwa uang dan kekuasaan tidak selalu dapat melindungi seseorang dari kritik publik.

Dalam hal ini, Zita Anjani mungkin perlu belajar dari pengalaman ini dan berusaha untuk lebih peka terhadap isu-isu sosial dan politik di masa depan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article