Hikmah Ibadah Kopi Starbuck Zita Anjani di Mekah

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
(Tangkap layar Instagram @zitaanjani) oleh Tribun

Zita Anjani, seorang politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Amanat Nasional (PAN), baru-baru ini menjadi sorotan publik.

Kontroversi ini bermula dari unggahan foto di media sosial yang menampilkan gelas Starbucks dengan latar belakang Ka’bah.

Starbucks dan Dukungan terhadap Israel

Starbucks, sebuah perusahaan multinasional asal Amerika Serikat, telah lama dikaitkan dengan dukungan terhadap Israel.

Meski Starbucks sendiri telah membantah klaim tersebut, persepsi publik tetap sulit untuk diubah. Faktanya, banyak produk yang kita gunakan sehari-hari berasal dari merek-merek yang diduga mendukung Israel.

Zita Anjani dan Kontroversi Starbucks

Zita Anjani, putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mengunggah foto gelas kopi Starbucks di Mekah, Arab Saudi.

Unggahan ini memicu berbagai reaksi dari netizen, terutama karena Starbucks diketahui sebagai salah satu merek yang diduga mendukung Israel.

Dalam klarifikasinya, Zita Anjani meminta kepada warganet agar mengecek barang yang ada di rumah masing-masing terkait produk yang diboikot lantaran dianggap mendukung Israel.

“Coba cek di rumah, masih ada gak barang-barang yang harusnya kalian teriakkan ‘boikot’ juga? Padahal dalam Islam sendiri sudah jelas, mana yang haram dan halal dikonsumsi. Sadar gak sih kalo masih banyak barang-barang di sekitar kita itu dari brand-brand yang masih support Israel?” tulis Zita.

Kesadaran Konsumen dan Dukungan terhadap Israel

Kontroversi ini membuka diskusi penting tentang bagaimana kita sebagai konsumen harus lebih sadar tentang produk yang kita konsumsi.

Banyak merek populer yang kita gunakan sehari-hari ternyata mendukung Israel, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan untuk memilih produk yang kita beli dan gunakan.

Dengan memboikot produk dari merek yang mendukung Israel, kita dapat menunjukkan solidaritas kita terhadap Palestina.

Namun, boikot ini harus dilakukan secara konsisten dan melibatkan semua produk, bukan hanya satu atau dua merek tertentu.

Kesimpulan

Kontroversi Zita Anjani dan Starbucks ini mengingatkan kita bahwa sebagai konsumen, kita memiliki tanggung jawab untuk lebih memahami produk yang kita konsumsi.

Dengan meningkatkan kesadaran kita, kita dapat membuat pilihan yang lebih bertanggung jawab dan etis. Seperti yang ditunjukkan oleh Zita Anjani, banyak produk yang kita gunakan sehari-hari berasal dari merek-merek yang mendukung Israel.

Oleh karena itu, jika kita ingin benar-benar mendukung Palestina, kita harus konsisten dalam memboikot semua produk dari merek-merek tersebut.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article