jf.id – Amaq Mawar, (47) Tahun, Nelayan asal Dusun Semut Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Kab. Lombok Tengah diketahui mengalami laka laut pada hari Sabtu, 08/02/2020, sekitar Pukul 14:00 Wita belum ditemukan sampai detik ini, hari ke 2 Pencariannya oleh warga dan Tim Rescue BPBD Kab. Lombok Tengah. Minggu, 09/02/2020.
Amaq Mawar diketahui mengalami kejadian naas tersebut di perairan pelabuhan Awang dengan kronologi kejadian sebagai berikut.
“sekitar pukul 14:00 Wita, Amaq Mawar pergi melaut ke Kerambak miliknya, menggunakan sampan sambil berniat untuk memancing ikan, pada pukul 17:30, seorang nelayan teman dari Amaq Mawar naik dari melaut kemudian menceritakan kepada warga setempat bahwa dia menemukan sampan dan pakaian milik Amaq Mawar terlepas tidak jauh dari kerambak nya”, cerita Nurmin, warga setempat.
“sekitar pukul 17:45 sampai menjelang magrib, Amak Mawar gak balik-balik hingga kami warga mulai gusar, dan mulai mencarinya” sambung Nurmin.
Nurmin, memperkirakan bahwa Amaq Mawar tenggelam disebabkan karena hendak mengejar sampannya yang terlepas yang diikat di Kerambak miliknya.
“perkiraan kami warga disini, sampan yang dipakai Amak Mawar terlepas dari tali ikatan yang diikat di kerambak tersebut, kemudian Amak Mawar lepaskan pakaian dan berenang mengejar sampan tersebut, dan kami mengira tenggelam di sekitar kerambaknya,” terang Nurmin.
Mendapat laporan ada warga yang mengalami laka laut, tim rescue diterjunkan ke lokasi kejadian semenjak hari Sabtu pukul 06:00 Wita, namun keberadaan Amak Mawar belum bisa ditemukan sampai di hari ke 2 pencarian tersebut.
“masih belum, masih dalam tahap pencarian bersama kami warga,” sebut Nurmin.
Sementara itu, pihak keluarga berharap agar Amak Mawar bisa ditemukan secepatnya untuk diketahui kepastian dari keberadaan korban.
“kami dari keluarga tentu berharap agar bisa ditemukan dengan selamat, dan dibawa pulang tanpa lecet sedikitpun, ” harap Keluarga.
