jfid – Saat berbicara tentang sampah plastik, mungkin yang terlintas di benak kita adalah botol, kantong, sedotan, atau gelas plastik.
Namun, ada satu jenis sampah plastik yang sering diabaikan, bahkan oleh para perokok sendiri: puntung rokok.
Puntung rokok adalah sisa dari rokok yang telah dibakar dan dibuang oleh para perokok. Meski terlihat kecil dan sepele, puntung rokok ternyata menyimpan banyak bahaya bagi lingkungan dan kesehatan.
Saringan Plastik yang Sulit Terurai
Puntung rokok mengandung saringan plastik dan residu dari rokok yang telah digunakan. Saringan berwarna putih yang terlihat seperti katun itu sebenarnya sejenis plastik yang bernama selulosa asetat.
Tanpa campur tangan manusia, selulosa asetat ini termasuk bahan yang sulit terurai di alam.
Tergantung dari tempat dimana puntung rokok tersebut dibuang, sampah puntung rokok memakan waktu sekitar 18 bulan sampai 10 tahun untuk bisa terurai.
Selama proses penguraian, puntung rokok juga melepaskan bahan kimia beracun yang bisa mencemari tanah dan saluran air serta berdampak negatif pada organisme yang melakukan kontak dengan bahan-bahan tersebut.
Sampah Terbanyak di Dunia
Menurut data dari Cigarette Butts Pollution Project, sekitar 5,6 triliun rokok dikonsumsi setiap tahunnya, dan dua pertiga dari jumlah puntung rokok tersebut dibuang sembarangan.
Dengan kata lain, sekitar 4,5 triliun puntung rokok mencemari lingkungan setiap tahunnya.
Faktanya, sejak tahun 1980an, 30% sampai 40% sampah yang dipungut dari kegiatan bersih-bersih di daerah pesisir dan perkotaan merupakan sampah puntung rokok.
Puntung rokok seringkali ditemukan di pantai, di mana mereka bisa masuk ke dalam laut dan mengancam kehidupan laut.
Puntung rokok membutuhkan setidaknya 5 tahun untuk bisa terurai di laut.
Selain itu, serupa dengan kasus sampah plastik, puntung rokok seringkali disangka sebagai makanan oleh burung dan hewan laut.
Hal ini membuat mereka seringkali menelan puntung rokok, yang kemudian bisa menyebabkan masalah pencernaan serius atau bahkan kematian.
Biaya Pembersihan yang Mahal
Selain merugikan lingkungan dan kesehatan, sampah puntung rokok juga merugikan perekonomian. Biaya pembersihan sampah puntung rokok tidaklah murah.
Sebuah studi audit di San Fransisco melaporkan bahwa biaya pembersihan sampah puntung rokok diperkirakan lebih dari 7 juta dolar AS setiap tahunnya. Yang lebih parah, pajak dan otoritas lokal adalah yang menanggung biaya tersebut.
Solusi yang Perlu Dilakukan
Menangani permasalahan sampah puntung rokok berarti menangani akar dari permasalahannya, yaitu perihal bagaimana perokok masih membuang sampah puntung mereka sembarangan.
Salah satu yang bisa dibilang sederhana dan efektif ialah dengan mengenakan denda kepada orang yang membuang puntung rokok tidak pada tempatnya, seperti yang sudah diterapkan di Singapura.
Selain itu, edukasi untuk masyarakat umum dan para perokok mengenai bahaya sampah puntung rokok juga harus dilakukan dalam rangka menggalang kepedulian dan kesadaran mereka.
Hal ini dapat dilakukan dalam bentuk kampanye interaktif atau iklan layanan masyarakat.
Cara lainnya yaitu dengan menyediakan tempat sampah khusus untuk sampah puntung rokok di area-area merokok, baik yang formal maupun non-formal, seperti misalnya di luar toko/bangunan, di halte bus, dan di tempat parkir.
Hal lain yang tidak kalah penting ialah untuk memeriksa perusahaan daur ulang sampah yang ada di daerah Anda, apakah mereka sekiranya menerima sampah puntung rokok untuk didaur ulang.
Jika Anda berdomisili di daerah Jabodetabek, Anda bisa mengirim sampah puntung rokok Anda ke Waste4Change melalui program Send Your Waste.
Cara terbaik untuk mengurangi sampah puntung rokok sebenarnya adalah dengan berhenti merokok.
Akan tetapi, jika berhenti merokok dirasa masih terlalu sulit, setidaknya Anda bisa bertanggung jawab terhadap sampah puntung rokok yang dihasilkan dan memastikan bahwa puntung rokok tersebut dikelola dengan bertanggung jawab.
