Wisata Pendakian Rinjani Ditutup Mulai 1 Januari Sampai 31 Maret

Syahril Abdillah
3 Min Read

jf.id – Direktorat Jendral Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem, melalui Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) secara resmi menutup segala kegiatan pariwisata di Gunung Rinjani mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020. Minggu, 29/12/2019.

Kegiatan wisata pendakian Gunung Rinjani ini resmi ditutup oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani melalui pengumuman resmi yang dikeluarkan dengan No. PG. 908/T.39/TU/KSA/12/2019.

Pengumuman ini dikeluarkan berdasarkan pertimbangan pemulihan ekosistem dan perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG stasiun klimatologi kelas I A Lombok Barat yang mengatakan bahwa, mulai saat ini cuaca telah memasuki musim hujan, dengan kecendrungan terjadinya musim ekstrim yang berpotensi membahayakan pengunjung.

“Menindak lanjuti hasil kesepakatan Pada rapat evaluasi kegiatan wisata pendakian Gunung Rinjani pada hari Kamis tanggal 26 Desember 2019, bahwa ditetapkan pada tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret, kegiatan pariwisata di TNGR resmi ditutup” tulis Dedy Asradi, S.Si, MP, Kepala Balai TNGR.

Diketahui, kegiatan pendakian yang ditutup selama 3 bulan ke depan dipastikan berlaku sampai tanggal, bulan yang telah ditetapkan, pembukaan kembali wisata TNGR ini bergantung kepada kondisi dan cuaca yang memungkinkan untuk di buka kembali.

“Apabila terdapat perubahan situasi dan kondisi tertentu di jalur pendakian sampai dengan waktu penutupan berakhir, maka pembukaan jalur akan diinformasikan setelah dilakukan peninjauan/survey terkait dengan kondisi jalur pendakian TNGR bersama mitra terkait” sambungnya.

Tercatat, semu jalur pendakian akan di tutup, disebabkan oleh beberapa faktor selain perkiraan cuaca ekstrim yang di keluarkan oleh BMKG, seperti pemulihan kondisi pegunungan pasca gempa, perbaikan jalur pendakian, reboisasi akibat kebakaran yang terjadi serta faktor penyangga pariwisata lainnya.

Informasi ini sebagai pemberitahuan kepada seluruh masyarakat dan serta pengunjung untuk sementara waktu sesuai dengan yang sudah ditetapkan bahwa tidak ada aktivitas pariwisata di TNGR dalam kurun waktu yang sudah di tetapkan.

Dengan pengumuman ini, artinya bahwa selama prosesi peralihan tahun baru 2019 ke 2020, akan berbeda nuansa nya, sebab jika tahun-tahun sebelumnya para pengunjung bisa menikmati liburan di wisata gunung Rinjani, maka untuk tahun ini, tidak ada aktivitas pariwisata yang ada di wilayah wisata konservasi alam tersebut.

Penulis: Riswan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article