UPT Perlintan dan Keswan Praya Barat Integrasikan Sentra Pengembangan Jagung dan Ayam Petelur

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read

jf.id – Populasi ayam petelur di Desa Banyu Urip, Kecamatan Praya Barat, Kab. Lombok Tengah tercatat mencapai 10.000 ekor dengan perkiraan kebutuhan pakan jagung sekitar 200 ton per tahun. Jum’at, 24/01/2020.

Memenuhi kebutuhan pakan tersebut, tentunya membutuhkan perhatian pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kab. Lombok Tengah.

Dinas Peternakan melalui UPT Perlintan dan Keswan Praya Barat berjanji untuk menyampaikan hasil temuannya di lapangan untuk memenuhi kebutuhan pakan dari progresivitas ayam petelur yang ada di Desa Banyu Urip.

Kebutuhan akan jagung sebagai pakan ternak ayam petelur di Desa Banyu Urip, kiranya bisa di supply melalui kelompok-kelompok tani yang menyediakan hasil panen jagung yang ada di Desa Selong Belanak.

“di Desa Selong Belanak kita punya dua Kelompok Tani yang komoditas produksi utamanya adalah jagung, yakni kelompok tani tunas ridho, dan kelompok tani jujur makmur, yang bisa kita integrasikan dengan kebutuhan pakan ternak di Desa Banyu Urip,” sebut Nasup, S.Pt, Kepala UPT Perlintan dan Keswan Praya Barat.

Produksi komoditas jagung di Desa Selong Belanak memang bisa diandalkan sebagai penyuply utama pakan ternak ayam petelur, akan tetapi untuk masa tanam akhir tahun 2019 ke 2020 ini, pihak kelompok tani setempat mengakui mempunyai kendala sehingga menurunkan tingkat produktivitas hasil pertanian.

“masa panen sekarang, jagung terserang hama ulat grayak, kemudian kekeringan yang terjadi serta kurangnya intensitas hujan sehingga tanaman jagung agak terganggu,” tandas Nasup.

Jagung menjadi minat utama para petani di Desa Selong Belanak, Khususnya yang tergabung dalam dua kelompok Tani yakni kelompok tani jujur makmur dan tunas ridho, sebab pertimbangan harga yang relative stabil di setiap tahunya dan kemudahan pemasaran.

“minat para petani di sini sangat tinggi pada komoditas jagung, bahkan tak tanggung-tanggung petani berusaha tanam jagung 3 kali dalam semusim, kendalanya cuma satu yakni kami kekurangan pompa air, sehingga kami harap pemerintah dapat memperhatikan kami,” sebut H Sahdan, Ketua Kelompok Tani setempat.

Dengan ketersediaan jagung sebagai pakan ternak ayam petelur di Desa Selong Belanak tersebut, Kepala UPT Perlintan dan Keswan Praya Barat, Nasup, S.Pt memikirkan integrasi antara sentra pengembangan jagung yang ada di Desa Selong. Belanak dengan kebutuhan pakan ternak ayam petelur di Desa Banyu Urip.

Terkait dengan populasi ayam petelur di Desa Banyu Urip, dengan penyediaan jagung sebagai pakan ternak di Desa Selong Belanak, Pihak UPT Perlintan dam Keswan Praya Barat akan menyampaikan kebutuhan petani dan peternak tersebut kepada pihak Dinas Pertanian Kab. Lombok Tengah yang lebih kompeten untuk di perhatikan.

Laporan: M Rizwan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

TAGGED:
Share This Article