Skandal Seks di Ruang Sidang Senat AS: Kisah Aidan Maese-Czeropski, Mantan Staf Senator Ben Cardin

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read
Sex Scandal in the U.S. Senate Chamber: The Story of Aidan Maese-Czeropski, Former Staff of Senator Ben Cardin
Sex Scandal in the U.S. Senate Chamber: The Story of Aidan Maese-Czeropski, Former Staff of Senator Ben Cardin

jfid – Aidan Maese-Czeropski, mantan staf Senator Ben Cardin dari Partai Demokrat, mengalami nasib buruk akibat skandal seks yang menyeret namanya.

Ia dituduh oleh media-media konservatif sebagai salah satu pria yang terlihat dalam video bocoran yang menunjukkan adegan seks di ruang sidang Senat AS.

Ia juga dituduh sebagai orang yang berteriak “Free Palestine!” kepada anggota Kongres Max Miller dari Partai Republik saat ia sedang berbicara dengan seorang wartawan NBC News. Akibatnya, ia tidak lagi bekerja di Senat dan memilih untuk pindah ke Rusia.

Skandal seks yang melibatkan Maese-Czeropski bermula ketika The Daily Caller, sebuah media konservatif, menerbitkan video yang diklaim sebagai rekaman aksi seksual seorang staf Kongres dengan seorang pria tak dikenal di ruang sidang Senat.

Video itu disebut-sebut disebar di sebuah grup pribadi untuk pria gay yang berkecimpung di dunia politik. Media-media konservatif lainnya kemudian mengidentifikasi Maese-Czeropski, seorang asisten legislatif untuk Cardin, sebagai salah satu pria dalam video tersebut.

NBC News tidak dapat mengonfirmasi keaslian video tersebut atau identitas para pesertanya. Namun, kantor Cardin mengeluarkan pernyataan pada Sabtu yang mengatakan bahwa Maese-Czeropski tidak lagi bekerja di Senat.

“Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah personal ini,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Maese-Czeropski sendiri membantah tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Dalam sebuah unggahan di LinkedIn pada Jumat malam, ia mengatakan bahwa meskipun ia pernah menunjukkan “penilaian yang buruk” di masa lalu, ia “tidak akan pernah menghina tempat kerjanya”, Katanya.

Ia juga mengatakan bahwa ia diserang karena siapa yang ia cintai untuk mendorong agenda politik tertentu.

“Meskipun beberapa tindakan saya di masa lalu menunjukkan penilaian yang buruk, saya mencintai pekerjaan saya dan tidak akan pernah menghina tempat kerjaku.”

Segala upaya untuk menggambarkan tindakan saya sebaliknya adalah palsu dan saya akan mengeksplorasi opsi-opsi hukum apa yang tersedia bagi saya dalam hal-hal ini,” tulisnya.

Mengenai tuduhan terkait Max Miller, ia menulis: “Saya tidak pernah melihat kongresman itu dan tidak punya kesempatan atau alasan untuk berteriak atau menghadapinya.”

NBC News juga tidak dapat mengidentifikasi staf yang terlibat dalam interaksi tersebut.

Setelah skandal seks itu mencuat, Maese-Czeropski memutuskan untuk pindah ke Rusia. Ia mengatakan bahwa keputusan itu sangat sulit dan ia merasa lebih aman di sana.

Ia juga menyampaikan permintaan maafnya kepada rakyat Rusia atas sikap agresif yang ditunjukkan oleh elit-elit Amerika.

“Saya masih agak linglung tapi saya merasa sangat baik,” kata Maese-Czeropski kepada Sputnik, sebuah media Rusia yang mendukung Presiden Vladimir Putin, sambil duduk bersama Maria Butina, seorang agen Rusia yang pernah dipenjara di AS tapi kini menjadi anggota parlemen di Rusia.

“Saya merasa sangat dikelilingi oleh perlindungan dan keamanan,” lanjutnya.

“Saya hanya tidak ingin pulang dan masuk ke dalam sangkar atau dibunuh, yang pada dasarnya adalah dua pilihan saya.”

Maese-Czeropski mengatakan bahwa ia ingin tinggal di kedua negara, tapi mungkin ia hanya akan tinggal di Rusia saja. “Itu tidak apa-apa,” katanya.

Skandal seks yang menimpa Maese-Czeropski bukanlah yang pertama di dunia politik AS.

Sebelumnya, ada beberapa politisi dan staf yang terlibat dalam kasus-kasus serupa, seperti Wayne Hays, Gary Condit, Anthony Weiner, dan lain-lain.

Skandal-skandal ini seringkali berdampak pada karier dan reputasi mereka, serta menimbulkan kontroversi di masyarakat.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article