Serangan Balasan Israel ke Iran: 4 Risiko Besar yang Mengancam Stabilitas Regional

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read

jfid – Israel telah bersumpah untuk membalas Iran, sebuah langkah yang berisiko memperluas perang bayangan antara kedua musuh tersebut menjadi konflik langsung.

Serangan Iran pada akhir pekan yang mengirimkan ratusan drone dan rudal ke arah Israel telah memicu ancaman ini.

Meskipun para pejabat Israel belum mengatakan bagaimana atau kapan mereka akan melakukan serangan, jelas bahwa serangan langsung Israel ke wilayah Iran akan menimbulkan dampak besar.

Berikut adalah empat risiko utama yang dihadapi Israel jika mereka memutuskan untuk melancarkan serangan balasan ke Iran:

Meningkatkan Isolasi Israel

Keberhasilan pertahanan udara Israel pada Sabtu malam – yang dilakukan bersama-sama dengan AS, Inggris, Prancis dan Yordania – memberi negara itu dukungan dan simpati internasional yang singkat setelah berbulan-bulan meningkatnya isolasi internasional atas perang Gaza.

Serangan enam bulan tersebut telah menewaskan hampir 34.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat, dan menimbulkan bencana kemanusiaan.

Koalisi mitra internasional membantu Israel mempertahankan diri secara efektif. Namun, serangan balasan terhadap Iran dapat merusak dukungan internasional ini dan lebih lanjut mengisolasi Israel di panggung dunia.

Eskalasi Konflik

Serangan balasan oleh Israel dapat memicu eskalasi konflik, mengubah perang bayangan menjadi perang terbuka.

Iran telah berjanji akan memberikan tanggapan yang lebih keras terhadap setiap serangan balik Israel di wilayahnya. Ini berpotensi memicu siklus balas dendam yang dapat memperburuk stabilitas regional.

Ancaman Perang Multi-Front

Israel saat ini fokus pada perangnya melawan Hamas di Gaza, dan setiap hari memerangi militan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

Serangan terhadap Iran dapat membuka front perang baru bagi Israel, menambah beban pada pasukan pertahanannya dan merisiko memperluas konflik ke wilayah yang lebih luas.

Tantangan Diplomatik dengan AS

AS telah mendesak Israel untuk menahan diri. Presiden Joe Biden telah mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa AS tidak akan ikut serta dalam tindakan ofensif apa pun terhadap Iran.

Serangan balasan terhadap Iran dapat menimbulkan tantangan diplomatik bagi Israel dengan sekutu pentingnya, Amerika Serikat.

Dalam menghadapi risiko-risiko ini, kabinet perang Israel telah menghabiskan dua hari terakhir untuk memperdebatkan langkah selanjutnya. Keputusan mereka akan memiliki konsekuensi jangka panjang bagi stabilitas regional dan posisi Israel di panggung internasional.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article