Pro Kontra Nama ‘Koalisi PBNU’: Apa Kata Anies-Cak Imin?

Noer Huda
2 Min Read

jfid – Usulan nama ‘Koalisi PBNU’ untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin saat ini sedang menjadi perdebatan sengit di kalangan koalisi tersebut.

Suggestion ini awalnya diajukan oleh Ketua DPP PKB, Lukmanul Khakim, meskipun saat ini koalisi tersebut dikenal sebagai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Lukmanul Khakim mempertegas bahwa Anies-Cak Imin memiliki tekad yang kokoh terhadap prinsip-prinsip ‘PBNU’.

Lukmanul menjelaskan bahwa singkatan ‘Koalisi PBNU’ merujuk pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Dia mengungkapkan, “Saya mengusulkan agar kita menyebutnya sebagai Koalisi Nasdem-PKB: Koalisi PBNU, yang artinya Koalisi yang berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.”

Namun, usulan ini mendapat tentangan dari sebagian anggota koalisi, terutama dari Partai NasDem yang memiliki alasan tertentu. Mereka mengklaim bahwa PBNU telah memiliki identitasnya sendiri.

Respon masyarakat terhadap usulan nama ‘Koalisi PBNU’ ini beragam. Ada yang mendukungnya dengan tulus, sementara yang lain menolaknya.

Kesimpulannya, usulan ini menimbulkan perdebatan dalam koalisi pendukung Anies-Cak Imin itu sendiri.

Lukmanul Khakim mencetuskan ide ini sebagai singkatan dari prinsip-prinsip dasar negara, tetapi hal ini malah menjadi bahan perdebatan di dalam koalisi tersebut, terutama dengan keberatan dari Partai NasDem.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article