Jf. Id, Bangkalan– Posko penanggulangan bencana banjir didirikan oleh Kepolisian Resort (Polres) Bangkalan di Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur.
Pendirian posko itu untuk kesiap- siagaan penanggulangan bencana banjir. Sebab, Kecamatan Arosbaya merupakan salah satu titik rawan banjir di Kabupaten Bangkalan ketika musim hujan tiba.
“Sebelum hujan kita sedia payung. Jadi kita antisipasi adanya bencana banjir di kawasan Arosbaya ini,” Kata Kapolres Bangkalan AKBP. Rama Samtama Putra. Minggu (05/01/2020) usai meresmikan pendirian posko penanggulangan bencana banjir.
Rama menyampaikan, setidaknya terdapat 400 personel gabungan siap dikerahkan untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana banjir di kabupaten ujung barat pulau madura.
“Ini kita gabungan, ada TNI-POLRI, Puskesmas, relawan Pramuka dan organisasi kemasyarakatan setempat,” tandasnya.
Titik- Titik Rawan Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memprediksi pada musim penghujan tahun ini terdapat dua kecamatan di Kabupaten Bangkalan berpotensi terjadi bencana banjir.
Rizal Morris, Kepala BPBD Bangkalan menyebut dua kecamatan itu adalah Kecamatan Arosbaya dan Blega. Menurutnya, kedua wilayah tersebut menjadi langganan banjir setiap tahun.
“Dua titik tersebut setiap tahunnya pasti terjadi banjir,” terang Rizal. Kamis (2/1/2020) seperti dilansir dari Portalmadura.com.
Rizal mengatakan, penyebab dua titik itu kerap dilanda banjir selain intensitas curah hujan diprediksi tinggi juga akibat air kiriman dari wilayah lain.
“Wilayah Blega air kiriman dari Konang. Kalau untuk Kecamatan Arosbaya kiriman dari sungai Geger,” sebutnya.
Selain itu, penyebab lain dari adanya banjir akibat gorong- gorong yang tersumbat kotoran sampah yang dibuang sembarangan.
” Penanggulangan bencana bukan menjadi tugas pemerintah saja, tapi semua warga. Misalnya, jangan membuang sampah sembarangan,” terangnya.
Penulis: Lah
Editor. : Ning
