Pasca Kebakaran, Pedagang Pasar Tanah Merah Wadul Ke Pemkab

Syahril Abdillah
3 Min Read
Para Pedagang saat di pemkab Bangkalan (Fot/Lah)

Bangkalan,Jurnalfaktual.Id- Sejumlah pedagang pasar Tanah Merah mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Jumat (1/11/2019).

Para pedagang itu mengadukan nasibnya paska pasar tersebut ludes terbakar. Selain itu, para pedagang juga meminta pihak pemerintah menyediakan bangunan sementara untuk aktivitas perdagangan.

“Kami para pedagang meminta pemerintah menyediakan bangunan sementara untuk berdagang, caranya buka garis police line itu,” Kata Arif, Sekretaris Persatuan Sahabat Pedagang (Persada) Bangkalan.

Dalam kesempatan itu, Arif juga meminta pembersihan puing- puing reruntuhan bangunan pasar untuk dibersihkan sendiri oleh pedagang. Sebab, jika menggunakan doser maka batasnya akan hilang.

“Pembersihannya siap dibersihkan sendiri, karena kalau di doser selat sekat dibawah itu hilang,” pintanya.

Arif mengatakan, paska tragedi kebakaran pada Senin (28/10) malam, para pedagang belum bisa berjualan. Kecuali, lanjut dia, para pedagang asongan.

“Yang kiosnya terbakar gak bisa jualan, kecuali beberapa pedagang asongan yang maksa. Kalau gak gitu apa yang mau dimakan. Untuk toko- toko belum di bolehkan,” ujarnya.

Kata Arif, kerugian keseluruhan yang ditanggung para pedagang pasar tanah merah mencapai 10 Miliar. Sebab, 300 kios ludes terbakar.

“Kalau dihitung Kerugiannya 10 M, hampir 300 kios ludes. Ada yang baru ngisi dagangan kain juga waktu itu habis ludes,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bangkalan Moh Mohni meminta para pedagang tetap menaati aturan seperti tidak menerobos police line. Sebab, masih dalam wewenang pihak kepolisian.

“Kalau maksa seumpama ada yang tertinggal minta diantar polisi, karena kewenangan aparat polisi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan Sutanto mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Persada dan PU terkait permintaan para pedagang pasar tanah merah.

“Kita akan menghitung kebutuhannya, misalnya butuh seng, kita akan menghitung berapa yang dibutuhkan. Karena mereka tidak mau dibuat los, karena nanti pemetaan beda beda, mereka masih tetep dengan titik yang ada,” terangnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyampaikan kepada Bupati Bangkalan terkait permintaan para pedagang pasar tanah merah.

“Kami secara administrasi secepatnya mengirimkan surat ke bupati untuk anggaran. Untuk pembukaan police liine kami masih nunggu hasil labfor pihak kepolisian,” tandasnya.

Penulis: Lah

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article