Pentingkah Pemerintah Bangkalan Melibatkan Pemuda Menyambut Perpres 80 Tahun 2019?

Syahril Abdillah
5 Min Read

Opini, Jf. id- Wahai pemuda- pemudi Kabupaten Bangkalan, kalian merupakan generarasi ujung tombak pembangunan daerah, di ujung barat pulau madura ini. Selain itu, kalian merupakan tongkat estafet meuju perubahan yang beradab.

Ketahuilah para pemuda, bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa timur tertanggal 22 November 2019.

Dalam Perpres itu, ada beberapa daerah yang disebut akan menjadi titik kawasan percepatan pembangunan ekonomi meliputi daerah Gresik-Bangkalan- Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo- Lamongan (Gerbang Kertosusila), Kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS), serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Kabupaten Bangkalan menjadi salah satu kawasan yang akan dibangun sejumlah proyek besar untuk mewujudkan percepatan ekonomi dan investasi dalam Perpres tersebut. Tentunya, hal ini kabar baik untuk masa depan Kabupaten Bangkalan kedepan.

Beberapa minggu lalu, Senin (06/01/2020) sempat diadakan dialog publik oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Jawa Timur (AMPJ) Jatim mengusung tema “Pemuda Bangkakan Bicara Apa Saja,” menyambut hadirnya Perpres 80 Tahun 2019.

Dalam kesempatan itu, salah satu anggota DPR RI Dapil Madura H. Syafiudin Asmoro menyebut dana 40 triliun lebih dari APBN akan mengalir ke Bangkakan. Pada Selasa (07/01/2020), Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengaku menyambut baik hadir perpres tersebut, bahkan Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Terbaru, Plt Sekda Bangkakan Setidjabudi dilansir dari beberapa media mengatakan pemerintah daerah Bangkalan sudah melakukan pembahasan untuk kesiapan realisasi adanya perpres tersebut. Bahkan, Ia menyebut realisasi tahapannya akan dimulai tahun ini (2020).

Dari sepengetahuan penulis, ada sekian banyak proyek yang menjadi prioritas dalam mewujudkan Perpres 80 Tahun 2019, diantaranya pembangunan pelabuhan tanjung bulu pandan di kecamatan Tanjung Bumi, dan pelabuhan di Kecamatan Socah tepatnya di Desa sembilangan dan lain- lain.

Dengan adanya rencana pembangunan-pembangunan itu pastinya akan berdampak terhadap tatanan kehidupan dan roda perekonomian masyarakat Bangkalan. Disisi, industrialisasi lambat laun juga berkembang seiring pergeseran waktu. Ha ini tentunya akan menjadi tantangan sekaligus peluang terhadap generasi muda- mudi.

Dalah hal ini, sebagai generasi muda jangan sampai berpangku tangan dan asing di daerah sendiri tanpa merasakan dari hasil pembangunan bernilai triliunan itu. Masyarakat dan pemuda harus pro aktif dan pemerintah juga tidak menutup mata terhadap potensi pemuda ataupun masyarakat Bangkalan sendiri. Karna seiring berkembangannya peradaban maka pemuda merupakan salah satu aktor dalam hal perubahan peradaban yang berkemajuan.

Jika mengingat petuah Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno, “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncang dunia”. Hal ini menandakan bahwa Bung Karno sang proklamator Begitu optimis akan peran dan kekuatan kaum pemuda. Lantas kemudian bagaimana dengan pemuda Bangkalan hari ini menghadapi mega proyek pembangunan besar ini?

Pemuda hari ini tentunya tetap memiliki semangat yang membara untuk bergerak membangun daerah, begitu juga dengan pemuda yang ada di kabupaten ujung barat pulau Madura (Bangkalan) yang masih terpancar aura semangat untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya organisasi daerah baik kemahasiswaan dan Kepemudaan yang memang dikendarai oleh para kaum pemuda Bangkalan, seperti KMBY, IMABA malang, IKAMABA Surabaya. Mereka pasti memiliki memikiran ataupun gagasan untuk pembangunan Bangkalan.

Di daerah Bangkalan sendiri terdapat organisasi seperti PMII, GMNI,HMI,IMM. Mereka merupakan mitra kritis- strategis bagi pemerintah. Yang tak kalah pentingnya adalah organisasi tingkat kecamatan yang setiap hari bersentuhan langsung dengan tokoh dan masyarakat. Tentunya hal ini dapat menjadi power atau penggerak sebagai manifestasi pembangunan Bangkalan kedepan.

Maka dari itu pemerintah kabupaten Bangkalan jangan memandang sebelah mata kepada para pemuda yang ada di kabupaten Bangkalan untuk bersinergi menyatukan visi untuk Bangkalan yang berkesejahteraan. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan harus menyambutnya dan melakukan pembahasan pembangunan dengan baik antara eksekutif dan legislatif, juga melibatkan peran serta pemuda dan masyarakat.

Penulis adalah: Imam Syafi’i Pantor (Pengurus Cabang PMII Kabupaten Bangkalan)
Edito: Syahril

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article