Mengapa Sholat Jumat di Masjid Muhammadiyah Diberi Nasi? Ini Jawabannya

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read

jfid – Sholat Jumat adalah salah satu ibadah wajib bagi kaum muslimin yang memiliki banyak keutamaan. Sholat Jumat dilaksanakan pada hari Jumat, hari yang paling agung dalam sepekan.

Sholat Jumat dikerjakan dua rakaat secara berjamaah di masjid atau tempat lain yang ditetapkan, setelah mendengarkan khutbah dari khatib.

Namun, tahukah Anda bahwa ada kebiasaan unik yang dilakukan oleh jamaah sholat Jumat di beberapa masjid Muhammadiyah? Ya, mereka biasanya mendapatkan nasi atau makanan ringan setelah melaksanakan sholat Jumat. Mengapa demikian? Apa tujuan dan makna di balik tradisi ini?

Menurut Fuad Zain, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, memberikan nasi atau makanan ringan kepada jamaah sholat Jumat adalah salah satu bentuk kepedulian sosial dan dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah.

Hal ini bertujuan untuk menjalin silaturahim antara sesama muslim, terutama bagi mereka yang kurang mampu atau membutuhkan bantuan.

“Memberikan nasi atau makanan ringan kepada jamaah sholat Jumat adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Ini juga sebagai bentuk kesejahteraan sosial dan dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Kami ingin menjaga hubungan baik antara sesama muslim, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan,” ujar Fuad Zain.

Fuad Zain menambahkan, tradisi ini sudah berlangsung sejak lama di beberapa masjid Muhammadiyah, terutama di daerah-daerah tertentu.

Ia mengatakan, tradisi ini tidak bertentangan dengan syariat Islam, asalkan dilakukan dengan niat yang baik dan tidak mengganggu pelaksanaan sholat Jumat itu sendiri.

“Tradisi ini sudah ada sejak dulu di beberapa masjid Muhammadiyah, terutama di daerah-daerah tertentu. Kami tidak melihat ada hal yang salah dengan tradisi ini, asalkan dilakukan dengan niat yang baik dan tidak mengganggu pelaksanaan sholat Jumat itu sendiri. Kami juga tidak memaksa jamaah untuk mengambil nasi atau makanan ringan tersebut, tetapi kami menawarkannya sebagai bentuk kebaikan,” tutur Fuad Zain.

Tradisi memberikan nasi atau makanan ringan kepada jamaah sholat Jumat di masjid Muhammadiyah ini ternyata mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Banyak jamaah yang merasa senang dan bersyukur atas pemberian tersebut. Mereka menganggapnya sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan antara sesama muslim.

“Alhamdulillah, saya merasa senang dan bersyukur atas pemberian nasi atau makanan ringan dari masjid Muhammadiyah setelah sholat Jumat. Ini menunjukkan bahwa mereka peduli dan mau berbagi dengan kami. Ini juga membuat kami merasa lebih dekat dan akrab dengan sesama muslim,” ucap Ahmad, salah seorang jamaah sholat Jumat di Masjid Muhammadiyah Brebes.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article