jfid – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengumumkan nama baru dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) di acara HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Nama baru koalisi tersebut adalah ‘Koalisi Indonesia Maju’. Koalisi ini didukung oleh PKB, Golkar, dan PAN, dan PBB. Sebelumnya, koalisi pendukung Prabowo bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Koalisi Indonesia Maju adalah koalisi yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. Nama ini dipilih karena Prabowo, yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB, berkeinginan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, nama koalisi ini sesuai dengan visi Indonesia ke depan.
Prabowo mengumumkan nama Koalisi Indonesia Maju setelah berembuk bersama ketua-ketua partai anggota koalisi, yaitu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Prabowo, yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB sebagai calon presiden, berkeinginan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Prabowo Subianto, mengakui bahwa dia telah belajar banyak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo telah dua kali kalah dalam pemilihan presiden (Pilpres), yaitu pada tahun 2014 dan 2019, keduanya dari Jokowi.
Prabowo mengungkapkan penghargaannya terhadap kepemimpinan Jokowi dan berkeinginan untuk melanjutkan perjuangan beliau. Dia juga menyanjung kepemimpinan Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN yang membuat partai itu semakin baik. Prabowo menilai bahwa kepemimpinan Zulhas telah membawa PAN kembali bangkit dan menunjukkan tren meningkat.
Menurut Prabowo, tidak ada yang perlu malu dalam belajar dari orang lain, termasuk dirinya yang terus belajar banyak dari Presiden Jokowi soal politik. Meski demikian, dia mengakui bahwa dalam hal pertahanan dan geopolitik, wawasannya sudah cukup mumpuni.