6 Identitas Kawanan Pemerkosa di kokop Telah Dikantongi, Polisi Terus Buru Pelaku

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
2 Min Read

JFID – Polisi Resort (Polres) Bangkalan terus mengusut kasus pemerkosaan secara bergilir terhadap S (20) asal Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Dari penyelidikan yang dilakukan, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengaku, sudah mengantongi 6 identitas dari 7 pelaku.

Kata dia, tentu pengungkapan kasus ini tidak mudah, butuh hasil penyelidikan yang masif, ditambah dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya sentifik investigation, melibatkan labfor digital forensik pula.

“Ini kita sudah menentukan tersangka sebanyak 6 orang dan kita sedang proses pengejaran terhadap pelaku ini,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama putra, Senin (6/7/2020) pagi usia melaunching mobil tangguh di Mapolres setempat.

Ad image

“Sedangkan yang satu nanti kita proses dari keterangan yang 6 ini,” imbuhnya.

Rama mengaku, hari ini sedang dilakukan pengejaran dengan bekal surah perintah penangkapan. “Kita lihat dalam satu atau dua hari ini kita akan tetapkan DPO (Daftar Pencarian Orang),” katanya.

Kapolres Bangkalan menghimbau, akan memberi jaminan bagi keluarga tersangka apabila menyerahkan diri, tentu pihaknya akan menyambut baik agar perkara ini cepat tuntas.

“Tetapi kalau tidak mau menyerahkan diri kita akan tetap melakukan pengejaran kapanpun dan dimanapun,” tegasnya.

Kalau terkait korban. Pria kelahiran Sidoardjo ini mengatakan, masih melakukan pemeriksaan apakah bunuh diri atau tidak, tetapi dari hasil olah TKP ditemukan beberapa cairan yang digunakan.

“Masih dilakukan penyelidikan karna kebetulan korban tidak dilakukan autopsi karna keluarganya keberatan sehingga untuk mengetahui penyebab kematian belum bisa ditentukan,” sahutnya.

“Tapi yang jelas berdasarkan olah TKP itu ditemukan beberapa cairan dan tanda-tanda khusus visum dari dokter,” pungkasnya.

Diketahui, posisi tersangka saat ini sebagian ada di Bangkalan sebagian juga ada di luar Bangkalan termasuk diluar Jawa Timur.

Laporan: Imam Faiq

Share This Article