Ternyata Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

zing
By zing
17 Min Read

Pentingnya Tidur untuk Kesehatan Mental

Tidur telah lama dianggap sebagai aspek kunci dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. 

Namun, baru-baru ini penelitian semakin menyoroti peran kritis dua tipe dasar tidur: 

tidur dengan gerakan mata tidak cepat/non-REM dan tidur dengan gerakan mata cepat/rapid eye movement (REM). 

Keduanya, meskipun berbeda dalam karakteristiknya, sama-sama penting untuk kesehatan mental dan emosional kita.

1. Tidur dengan gerakan mata tidak cepat/non-rapid eye movement (non-REM) atau tidur ayam

Tidur non-REM, yang juga dikenal sebagai tidur ayam,

adalah tahap tidur yang paling dalam dan paling memulihkan. 

Saat tubuh berada dalam fase ini, proses regenerasi dan perbaikan jaringan berlangsung, 

yang membantu memperbaiki kerusakan sel dan meningkatkan pertumbuhan. 

Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga bekerja optimal pada tahap tidur ini, 

meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

2. Tidur dengan gerak mata cepat/rapid eye movement (REM)

Sementara itu, tidur REM adalah tahap di mana otak aktif dan mimpi sering terjadi. 

Meskipun tahap ini cenderung lebih pendek dari tidur non-REM, 

namun memiliki peran penting dalam kesehatan mental dan emosional kita. 

Selama tidur REM, otak memproses informasi yang diperoleh selama periode bangun, 

mengkonsolidasi memori dan membantu dalam proses pembelajaran. 

Selain itu, tidur REM juga diyakini berperan dalam regulasi emosi,

membantu mengelola stres dan menyeimbangkan suasana hati.

Dengan demikian, untuk menjaga kesehatan mental dan emosional yang optimal, 

penting untuk memastikan bahwa kita mendapatkan kedua jenis tidur ini dengan cukup. 

Kurang tidur atau gangguan tidur bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan gangguan mood, 

meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. 

Oleh karena itu, prioritaskan tidur yang berkualitas dalam rutinitas harian Anda, 

dan berikan tubuh Anda kesempatan untuk memulihkan dan memperbaharui dirinya secara menyeluruh.

Berapa Lama Tidur yang Cukup?

Jumlah waktu tidur yang disarankan untuk kebanyakan orang dewasa adalah 7 hingga 9 jam per hari, 

sementara anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun membutuhkan antara 10 hingga 13 jam per hari. 

Namun, kadang dapat bervariasi tergantung pada genetika dan kondisi medis. 

Terlalu banyak tidur juga harus dihindari karena dapat menghasilkan perasaan kantuk pada hari berikutnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article