7 Efek Samping Mencabut Uban, Nomor tujuh Paling Sering Dilakukan “Stop Mulai Sekarang!”

Lukman Sanjaya
4 Min Read
7 Efek Samping Mencabut Uban, Nomor tujuh Paling Sering Dilakukan “Stop Mulai Sekarang!”
7 Efek Samping Mencabut Uban, Nomor tujuh Paling Sering Dilakukan “Stop Mulai Sekarang!”

jfid – Uban adalah salah satu tanda penuaan yang sering dianggap mengganggu penampilan.

Banyak orang yang berusaha menutupi uban dengan pewarna rambut atau mencabutnya dengan pinset.

Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan mencabut uban bisa berbahaya bagi kesehatan rambut dan kulit kepala Anda?Mitos mengatakan bahwa mencabut uban akan membuat uban bertambah banyak.

Meski belum ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini, mencabut uban tetap tidak disarankan karena dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan.

Berikut ini adalah tujuh efek samping yang bisa terjadi jika Anda terus-menerus mencabut uban.

1. Rambut tumbuh ke dalam

Mencabut uban biasanya dilakukan secara paksa dengan menarik bagian rambut yang berwarna putih.

Hal ini dapat merusak lapisan tipis di sekeliling rambut yang berfungsi memberi arah folikel rambut untuk menuju permukaan kulit.

Jika lapisan ini rusak, rambut yang akan tumbuh kehilangan arah jalan keluar sehingga tumbuh ke dalam.

Rambut yang tumbuh ke dalam dapat menyebabkan iritasi, peradangan, infeksi, atau bahkan kista pada kulit kepala.

2. Perubahan tekstur rambut

Mencabut uban juga berisiko merusak tekstur alami rambut sehingga pertumbuhan rambut baru menjadi lebih kasar dan mudah rapuh dibandingkan sebelumnya.

Hal ini terjadi karena rambut yang terus dicabuti mengalami kerusakan folikel rambut.

Adanya kerusakan folikel rambut diketahui dapat mengubah tekstur rambut yang nantinya akan tumbuh.

3. Pertumbuhan rambut terganggu

Mencabut uban dapat mengakibatkan kerusakan folikel rambut yang berulang.

Kerusakan ini dapat memperlambat pertumbuhan rambut atau bahkan menghentikannya sama sekali.

Hal ini biasanya terjadi pada penderita trikotilomania, yaitu kondisi gangguan psikologis yang membuat seseorang terus-menerus mencabut rambut dari kulit kepalanya.

4. Kerontokan rambut

Saat pertumbuhan rambut terganggu, hal ini juga dapat berdampak pada kerontokan.

Folikel yang sudah rusak kemudian tidak kuat menopang akar rambut.

Anda pun akan mengalami kerontokan yang bisa berlangsung lama atau permanen.

5. Penipisan rambut hingga kebotakan

Seperti yang telah disebutkan, folikel rambut dapat rusak jika Anda mencabut rambut dengan paksa.

Tak hanya rontok, dalam kasus yang parah, hal ini dapat membuat folikel tidak lagi menumbuhkan rambut.

Anda pun akan mengalami penipisan rambut hingga kebotakan di area yang sering dicabut.

6. Iritasi kulit kepala

Proses mencabut uban dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala, terutama jika dilakukan dengan kasar atau alat yang tidak tepat.

Hal ini dapat menyebabkan kulit kepala terasa gatal atau memerah.

Jika tidak segera diobati, iritasi ini dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.

7. Rambut baru tetap berwarna putih

Mungkin Anda berpikir bahwa mencabut uban akan membuat rambut baru yang tumbuh berubah menjadi hitam atau kembali seperti warna rambut alami yang dimiliki.

Namun, hal ini bisa saja tidak benar.

Rambut putih yang muncul menunjukkan bahwa produksi melanin, yaitu pigmen alami rambut, pada folikel sudah berkurang atau tidak ada sama sekali.

Ketika rambut yang memutih tersebut dicabut, rambut baru akan tumbuh dari folikel yang sama dan akan tetap berwarna putih.

Itulah tujuh efek samping yang bisa terjadi jika Anda mencabut uban.

Jadi, sebaiknya hindari kebiasaan ini dan cari cara lain untuk menangani uban, misalnya dengan menggunakan pewarna rambut yang aman atau memotong rambut secara teratur.

Jika Anda khawatir dengan uban yang muncul di usia muda, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article