jfid – Situs nonton film ilegal seperti IndoXXI dan Lk21 telah lama menjadi pilihan favorit bagi warga Indonesia yang gemar menonton film secara daring.
Meskipun tidak memiliki izin resmi, popularitas keduanya tetap tinggi di kalangan pengguna.
Namun, sebaliknya, keberadaan situs-situs ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan masalah yang perlu diperhatikan secara serius.
Satu hal yang menjadi perhatian utama adalah legalitas kedua situs ini. Keduanya beroperasi tanpa izin resmi, sehingga dianggap ilegal.
Dampak dari ketidakteraturan ini sangat beragam, termasuk risiko terhadap keamanan data pribadi pengguna.
Ancaman malware dan pencurian informasi adalah beberapa contoh yang dapat mengintai pengguna.
Selain masalah legalitas, keberadaan situs-situs ilegal juga memberikan dampak yang signifikan terhadap industri perfilman Indonesia.
Mengkutip dari suara.com, Fauzan Zidni, Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi), kerugian akibat situs seperti IndoXXI dan Lk21 bisa mencapai angka Rp 5 triliun per tahun.
Dana sebesar itu, jika dialirkan kembali ke industri, bisa menjadi dorongan besar untuk meningkatkan kualitas produksi film dalam negeri.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) dan TSurvey by Telkomsel yang dikutip dari Liputan6, Mengungkapkan beberapa hal menarik.
Sebanyak 81% dari responden menyadari risiko negatif yang disebabkan oleh konten ilegal seperti yang ditawarkan oleh IndoXXI dan Lk21.
Dari risiko keamanan seperti malware hingga dampak buruk terhadap industri kreatif, kesadaran ini cukup tinggi.
Namun, meskipun kesadaran akan dampak negatif tersebut tinggi, hanya sebagian kecil dari responden yang benar-benar bersedia beralih ke konten yang legal.
Hanya sekitar 30% yang menyatakan kesiapan untuk memilih alternatif legal dalam menonton film.
Bagi mereka yang ingin menikmati film secara legal, ada beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan seperti We TV, Vidio, Cinema Box, Bioskop Online, dan Netflix.
Penting untuk selalu memilih opsi yang legal dalam menikmati hiburan.
Dengan demikian, kita tidak hanya mendukung industri perfilman Indonesia secara positif, tetapi juga melindungi diri kita dari berbagai risiko yang dapat timbul akibat penggunaan situs ilegal.
Dengan berbagai alternatif yang tersedia, menonton film secara legal tidak perlu menjadi tantangan yang sulit. Yuk, dukung karya-karya perfilman Indonesia dengan cara yang benar!
