China Dominasi Pasar Mobil Listrik, Apa Kabar Elon Musk?

Fatanatun
3 Min Read

jfdi – Mobil listrik kini menjadi tren di dunia otomotif. Banyak negara yang berlomba-lomba mengembangkan kendaraan ramah lingkungan ini, baik dari segi teknologi maupun harga.

Namun, ada satu negara yang sudah unggul jauh dari yang lain, yaitu China.

China adalah negara dengan pasar mobil listrik terbesar di dunia. Menurut data dari International Energy Agency (IEA), pada tahun 2020, China memiliki 4,5 juta unit mobil listrik yang beroperasi, atau sekitar 42% dari total global. Jumlah ini jauh meninggalkan Amerika Serikat yang berada di posisi kedua dengan 1,4 juta unit.

Tak hanya jumlahnya, mobil listrik buatan China juga memiliki kualitas yang mumpuni. Beberapa merek China, seperti BYD, NIO, Byton, dan Zeekr, telah menawarkan produk-produk yang sarat fitur dan teknologi canggih, bahkan mampu bersaing dengan Tesla, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat yang dipimpin oleh Elon Musk.

Musk sendiri mengakui keunggulan China dalam hal mobil listrik. Dalam sebuah konferensi pada Januari 2021, ia mengatakan bahwa perusahaan mobil di China bekerja paling keras dan paling cerdas.

Ia juga mengatakan bahwa hanya mobil listrik buatan China yang bisa mengimbangi Tesla.

Salah satu faktor yang membuat China bisa mendominasi pasar mobil listrik adalah pengembangan industri baterai yang sangat maju.

China adalah produsen baterai lithium-ion terbesar di dunia, yang merupakan komponen utama dari mobil listrik.

Selain itu, China juga memiliki sistem manufaktur yang sangat efisien, sehingga bisa menekan biaya produksi dan menjual mobil listrik dengan harga yang terjangkau.

Di Indonesia, mobil listrik juga mulai diminati oleh masyarakat.

Namun, penjualan mobil listrik di Indonesia masih didominasi oleh merek asal China, yaitu Wuling. Pada tahun 2020, Wuling berhasil menjual sekitar 8 ribu unit mobil listrik Air EV, dari total 10 ribu unit yang terjual di Indonesia.

Melansir dari DetikOto, Pengamat otomotif senior sekaligus pakar desain produk di Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, mengatakan bahwa China saat ini telah menjadi raja mobil listrik dunia.

Ia menilai bahwa China memiliki modal utama, yaitu teknologi canggih dan harga yang terjangkau.

Dengan segala kelebihannya, China sepertinya akan sulit ditandingi oleh negara lain dalam hal mobil listrik. Apakah ada negara yang bisa menggoyahkan dominasi China di masa depan? Kita tunggu saja.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article