Neocortex War: Perang Pemikiran yang Mengancam Generasi Muda

Shofiyatul Millah
5 Min Read

jf.id – Mungkin sebagian dari kalian masih asing dengan istilah ini, atau bahkan tidak tahu sama sekali apa itu Neocortex War. Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan kepada kalian apa itu Neocortex War dan bagaimana dampaknya terhadap generasi muda seperti kita.

Neocortex War adalah perang pemikiran yang dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Richard Szafranski, seorang ahli teori militer, yang mengatakan bahwa perang di masa depan tidak lagi menggunakan kekuatan fisik, melainkan kekuatan mental.

Neocortex sendiri adalah bagian dari otak manusia yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi tingkat tinggi seperti persepsi sensorik, kognisi, pembuatan keputusan, penalaran spasial, dan bahasa Dengan demikian, Neocortex War adalah perang yang menargetkan neocortex orang lain untuk mengubah kehendak mereka sesuai dengan kepentingan pelaku.

Lalu, bagaimana cara melakukan Neocortex War? Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan media sosial, internet, dan media massa untuk menyebarkan informasi, opini, propaganda, hoax, atau fitnah yang dapat mempengaruhi opini publik, sikap politik, perilaku sosial, atau nilai-nilai budaya orang lain.

Contohnya adalah ketika ada pihak-pihak tertentu yang ingin memenangkan pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, atau pemilihan umum lainnya. Mereka dapat menggunakan Neocortex War untuk membangun citra positif bagi calon yang mereka dukung dan citra negatif bagi calon lawan. Mereka juga dapat menggunakan Neocortex War untuk memecah belah masyarakat dengan menimbulkan isu-isu sensitif seperti agama, etnis, ras, atau golongan.

Selain itu, Neocortex War juga dapat digunakan untuk mengganggu stabilitas nasional dan keamanan negara. Misalnya, ada pihak-pihak asing yang ingin melemahkan Indonesia dengan menyebarkan isu-isu yang dapat menimbulkan konflik internal seperti separatisme, terorisme, radikalisme, korupsi, atau pelanggaran hak asasi manusia.

Nah, sekarang kita sudah tahu apa itu Neocortex War dan bagaimana caranya dilakukan. Lalu, apa dampaknya terhadap generasi muda seperti kita? Tentu saja dampaknya sangat besar dan berbahaya. Jika kita tidak berhati-hati dan kritis dalam menerima informasi yang ada di media sosial, internet, atau media massa, kita dapat menjadi korban dari Neocortex War.

Kita dapat menjadi korban dari manipulasi informasi yang dapat merusak mental, kecerdasan, dan moral kita sebagai generasi penerus bangsa. Kita dapat menjadi korban dari pengaruh negatif yang dapat merusak nilai-nilai Pancasila dan budaya bangsa kita. Kita dapat menjadi korban dari provokasi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita.

Oleh karena itu, kita harus waspada dan cerdas dalam menghadapi Neocortex War. Kita harus selalu memeriksa kebenaran informasi yang kita terima dari berbagai sumber. Kita harus selalu berpikir kritis dan logis dalam menilai informasi yang kita terima. Kita harus selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila dan budaya bangsa kita.

Kita juga harus selalu menjaga mental, kecerdasan, dan moral kita sebagai generasi muda. Kita harus selalu belajar dan berkembang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita. Kita harus selalu berbuat baik dan bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. Kita harus selalu menjauhi hal-hal yang dapat merusak mental, kecerdasan, dan moral kita seperti narkoba, seks bebas, tawuran, kekerasan, hedonisme, atau materialisme.

Kita adalah generasi muda yang memiliki tanggung jawab besar untuk memajukan bangsa dan negara kita. Kita adalah generasi muda yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan. Kita adalah generasi muda yang memiliki harapan besar untuk menjadi generasi emas. Jangan sampai kita menjadi generasi yang hancur karena Neocortex War.

Mari kita bersama-sama melawan Neocortex War dengan cara yang positif dan kreatif. Mari kita bersama-sama menjaga mental, kecerdasan, dan moral kita sebagai generasi muda. Mari kita bersama-sama membangun bangsa dan negara kita menjadi lebih baik dan lebih kuat.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

TAGGED:
Share This Article