Sekilas Profil dan Biodata Kartika Sari Dewi Soekarno: Putri Tunggal Presiden Pertama Indonesia

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read
Sekilas Profil dan Biodata Kartika Sari Dewi Soekarno: Putri Tunggal Presiden Pertama Indonesia
Sekilas Profil dan Biodata Kartika Sari Dewi Soekarno: Putri Tunggal Presiden Pertama Indonesia

jfid – Kartika Sari Dewi Soekarno, atau yang lebih akrab disapa Karina, adalah putri tunggal dari pasangan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan istrinya Ratna Sari Dewi Soekarno.

Lahir di Tokyo, Jepang, pada 11 Maret 1967, Karina menghabiskan masa kecilnya di Paris, Prancis, bersama ibunya yang berasal dari Jepang.

Karina baru bisa bertemu dengan ayahnya saat kondisi kesehatan Soekarno memburuk pada tahun 1970. Setelah Soekarno meninggal, Karina dan ibunya kembali ke Jepang dan menetap di sana.

Karina memiliki minat yang tinggi terhadap dunia media dan komunikasi. Ia pernah bekerja sebagai wartawan televisi di Tokyo, sebelum pindah ke New York, Amerika Serikat, dan bekerja di biro periklanan.

Selama di AS, Karina juga terlibat dalam beberapa kegiatan sosial dan kemanusiaan melalui yayasan swasta. Pengalaman ini membuat Karina tertarik untuk mendirikan yayasan sendiri yang berfokus pada isu pendidikan, kebudayaan, dan kesejahteraan ibu-anak di Indonesia.

Pada tahun 1998, Karina mendirikan Kartika Soekarno Foundation (KSF), sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dasar bagi anak-anak Indonesia, khususnya yang berasal dari keluarga miskin dan terpencil.

KSF bekerja sama dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sekolah, dan komunitas lokal untuk menyelenggarakan berbagai program, seperti pemberian beasiswa, pelatihan guru, bantuan sarana dan prasarana, pengembangan kurikulum, dan advokasi kebijakan.

KSF juga mendukung pelestarian kebudayaan Indonesia melalui pemberian bantuan kepada seniman dan budayawan lokal.

Karina mengaku terinspirasi oleh sosok ayahnya yang merupakan proklamator kemerdekaan Indonesia dan tokoh nasionalis yang gigih. Ia ingin melanjutkan perjuangan ayahnya untuk membangun Indonesia yang lebih baik, terutama di bidang pendidikan yang merupakan kunci untuk kemajuan bangsa.

Karina juga menghormati ibunya yang merupakan wanita tangguh dan cerdas yang selalu mendampingi dan mendukungnya. Karina menganggap ibunya sebagai sahabat sekaligus mentor yang memberinya banyak nasihat dan motivasi.

Karina menikah dengan Frits Frederik Seegers, seorang bankir asal Belanda yang pernah menjabat sebagai Presiden Citibank Eropa, pada tahun 2005. Mereka dikaruniai seorang putra bernama Frederik Kiran Soekarno Seegers, yang lahir pada tahun 2006.

Sayangnya, suami Karina meninggal dunia pada Februari 2021 akibat insulin shock dan cardiac arrest. Karina dan keluarganya tinggal di Bali, Indonesia, dan sering berkunjung ke Jepang dan Belanda.

Karina adalah sosok wanita yang anggun, cerdas, dan berdedikasi. Ia memiliki visi yang jelas untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Ia juga memiliki misi yang mulia untuk melestarikan kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam.

Ia berharap dapat memberikan kontribusi yang positif dan bermakna bagi Indonesia, negeri yang dicintai oleh ayahnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article