Contoh LK 1.3 Siklus 2 PPG Daljab: Langkah-langkah Mengidentifikasi Akar Masalah

ZAJ
By ZAJ
5 Min Read
Daljab PPG 2023

jfid – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) 2024 merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru-guru yang sudah bertugas di sekolah.

Program ini mengharuskan peserta untuk mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, baik secara daring maupun luring, yang meliputi pendalaman materi, praktik pembelajaran, dan penelitian tindakan kelas.

Salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta PPG Daljab 2024 adalah mengisi Lembar Kerja (LK) 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.

LK ini bertujuan untuk membantu peserta menemukan akar penyebab masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran di sekolah.

Dengan mengetahui akar penyebab masalah, peserta diharapkan dapat merancang solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun, mengisi LK 1.3 tidaklah mudah. Peserta harus melakukan analisis yang mendalam dan kritis terhadap masalah yang sudah teridentifikasi sebelumnya.

Peserta juga harus berkonsultasi dengan dosen, instruktur, atau guru pamong untuk mendapatkan bimbingan dan masukan.

Selain itu, peserta juga harus mencari sumber-sumber referensi yang relevan dan terpercaya untuk mendukung analisisnya.

Untuk membantu peserta dalam mengisi LK 1.3, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Merujuk pada LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah. Di LK ini, peserta sudah melakukan observasi, wawancara, atau survei untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masalah yang ada. Peserta dapat menuliskan hasil analisisnya pada kolom Eksplorasi Penyebab Masalah di LK 1.3.
  • Menentukan akar penyebab masalah. Di kolom ini, peserta harus mencari dan menuliskan akar dari permasalahan yang ada di kolom sebelumnya. Akar penyebab masalah adalah faktor yang paling mendasar dan berpengaruh terhadap masalah tersebut. Peserta dapat menggunakan metode seperti 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, How) atau diagram sebab-akibat (fishbone diagram) untuk menentukan akar penyebab masalah.
  • Menganalisis akar penyebab masalah. Di kolom ini, peserta harus menjelaskan bagaimana akar penyebab masalah tersebut mempengaruhi proses pembelajaran di sekolah. Peserta harus memberikan argumentasi yang logis dan rasional, serta didukung oleh data atau fakta yang valid. Peserta juga harus menyertakan sumber referensi yang digunakan, baik dalam bentuk kutipan, tautan, atau catatan kaki.

Contoh LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Eksplorasi Penyebab MasalahAkar Penyebab MasalahAnalisis Akar Penyebab Masalah
Kurangnya minat baca siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki kebiasaan membaca di rumah, terpengaruh oleh gawai, dan kurang mendapat dukungan dari orang tua atau keluarga.Tidak adanya fasilitas buku di rumah atau pihak orang tua/keluarga tidak menyediakan buku-buku yang dibutuhkan oleh siswa.Fasilitas buku di rumah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat baca siswa. Jika siswa tidak memiliki akses terhadap buku-buku yang sesuai dengan minat dan tingkat kemampuannya, maka mereka akan sulit untuk membentuk kebiasaan membaca. Selain itu, pihak orang tua atau keluarga juga berperan penting dalam memberikan motivasi dan bimbingan kepada siswa untuk membaca. Jika mereka tidak mendukung atau bahkan menghalangi kegiatan membaca siswa, maka siswa akan merasa tidak tertarik atau tidak nyaman untuk membaca. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sukmawati dan Pratiwi, terdapat hubungan positif dan signifikan antara fasilitas buku di rumah dan minat baca siswa.
Kurangnya keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami, menganalisis, mengevaluasi, atau menyimpulkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Siswa juga kurang aktif dalam berdiskusi, bertanya, atau menyampaikan pendapatnya.Guru belum melakukan pembelajaran interaktif dan menyenangkan. Guru masih menggunakan metode ceramah yang bersifat satu arah dan monoton. Guru juga jarang memberikan tugas, pertanyaan, atau masalah yang menantang siswa untuk berpikir kritis.Pembelajaran interaktif dan menyenangkan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keterampilan berpikir kritis siswa. Jika pembelajaran hanya berlangsung secara pasif dan membosankan, maka siswa akan kehilangan minat dan motivasi untuk belajar. Siswa juga tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya secara optimal. Sebaliknya, jika pembelajaran dilakukan secara aktif dan menarik, maka siswa akan merasa terlibat dan tertantang untuk belajar. Siswa juga akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan berargumen dengan guru dan teman-temannya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Widiastuti, terdapat hubungan positif dan signifikan antara pembelajaran interaktif dan keterampilan berpikir kritis siswa.
jogja.suaramerdeka.com/pendidikan/1811407337/contoh-isian-lk-13-penentuan-penyebab-masalah-ppg-daljab-2024-ini-link-download-jawaban-pdf-doc-bisa-diedit?page=3

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article