Jenis-Jenis Sugar Glider yang Paling Populer di Indonesia?

Fahrur Rozi
6 Min Read
Jenis-Jenis Sugar Glider yang Paling Populer di Indonesia?
Jenis-Jenis Sugar Glider yang Paling Populer di Indonesia?

jfid – Sugar glider, hewan yang memiliki nama ilmiah.

Petaurus Breviceps, adalah salah satu hewan peliharaan eksotis yang banyak diminati oleh pecinta binatang.

Hewan ini berasal dari Australia dan Papua Nugini.

Dan termasuk dalam keluarga marsupialia, yaitu hewan berkantung seperti kanguru dan koala.

Salah satu keunikan dari sugar glider adalah kemampuannya untuk meluncur dari satu pohon ke pohon lain dengan menggunakan selaput di antara kaki dan tangannya.

Selaput ini disebut patagium, dan berfungsi sebagai parasut yang membantu sugar glider terbang hingga jarak 50 meter.

Sugar glider juga memiliki ekor yang panjang dan berbulu.

Yang digunakan untuk menyeimbangkan tubuhnya saat meluncur dan bergantung di pohon.

Ekor ini juga bisa mengekspresikan emosi sugar glider, misalnya saat senang, takut, atau marah.

Sugar glider adalah hewan nokturnal, yang artinya aktif di malam hari dan tidur di siang hari.

Hewan ini juga bersifat sosial, dan biasanya hidup dalam kelompok yang terdiri dari 7-15 individu.

Sugar glider sangat setia pada pasangannya, dan akan berduka jika pasangannya meninggal.

Sugar glider menyukai buah-buahan yang manis, seperti pisang, apel, anggur, dan kiwi.

Hewan ini juga membutuhkan protein hewani, seperti serangga, telur, dan daging.

Sugar glider tidak boleh diberi makanan yang mengandung gula tambahan.

Garam, cokelat, atau susu, karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan kesehatan.

Di Indonesia, sugar glider mulai populer sebagai hewan peliharaan sejak tahun 2000-an.

Banyak orang yang tertarik dengan penampilan dan perilaku sugar glider yang lucu dan menggemaskan.

Namun, tidak semua orang tahu bahwa ada banyak jenis sugar glider yang berbeda, baik dari segi warna, corak, maupun harga.

Berikut adalah beberapa jenis sugar glider yang ada di Indonesia, beserta ciri-ciri dan gambarnya:

  • Classic Gray: Jenis ini adalah yang paling umum dan mudah ditemui di Indonesia. Warna bulunya bercampur antara abu-abu dan coklat, dengan garis hitam gelap di sepanjang kepala hingga ekor. Warna matanya hitam, dan proses adaptasinya cepat. Harga sugar glider jenis ini tergolong murah, yaitu sekitar 800 ribu rupiah per ekor.
  • White Face: Jenis ini mirip dengan classic gray, namun memiliki warna yang lebih cerah. Wajahnya berwarna putih, sehingga disebut white face. Sifatnya juga mudah jinak, namun harganya lebih mahal, yaitu sekitar 5 juta rupiah per ekor.
  • Mosaic: Jenis ini memiliki warna dominan putih dengan keabu-abuan di punggungnya. Jenis ini juga disebut sebagai powdered mosaic, karena tampak seperti ditaburi bedak. Harganya sekitar 4 juta rupiah per ekor.
  • Albino: Jenis ini memiliki warna putih pucat di seluruh tubuhnya, karena kurangnya produksi melanin. Mata sugar glider albino berwarna merah, karena kelainan pigmen. Jenis ini sangat langka dan dicari oleh banyak orang, sehingga harganya bisa mencapai lebih dari 10 juta rupiah per ekor.
  • Leucistic: Jenis ini juga memiliki warna putih polos di seluruh tubuhnya, namun mata sugar glider leucistic berwarna hitam pekat. Jenis ini juga disebut sebagai black eyed white (BEW), karena kontrasnya warna hitam dan putih. Harganya sekitar 15 juta rupiah per ekor.
  • Cinnamon: Jenis ini memiliki warna cokelat kemerah-merahan, seperti kayu manis. Ekor dan mata sugar glider cinnamon berwarna hitam, dengan garis cokelat gelap di sepanjang tubuhnya. Harganya sekitar 5 juta rupiah per ekor.
  • Black Beauty: Jenis ini memiliki warna hitam dan putih yang bercampur, sehingga tampak seperti arang. Jenis ini juga memiliki warna merah muda di hidungnya, yang menambah keunikan. Harganya sekitar 8 juta rupiah per ekor.
  • White Tip: Jenis ini memiliki warna abu-abu kecoklatan, seperti classic gray, namun ujung ekornya berwarna putih. Jenis ini juga disebut sebagai white tail, karena ciri khasnya. Harganya sekitar 4,5 juta rupiah per ekor.
  • Platinum: Jenis ini memiliki warna perak terang di seluruh tubuhnya, dengan abu-abu gelap di ujung ekornya. Kepalanya berwarna coklat, dan matanya hitam. Harganya sekitar 10 juta rupiah per ekor.
  • Butter Cream: Jenis ini memiliki warna kuning kecokelatan, seperti mentega. Ekor dan mata sugar glider butter cream berwarna hitam, dengan garis gelap di sepanjang tubuhnya. Harganya sekitar 4,5 juta rupiah per ekor.

Itulah beberapa jenis sugar glider yang bisa dijadikan hewan peliharaan.

Meskipun berbeda-beda, semua jenis sugar glider membutuhkan perawatan dan perhatian yang baik dari pemiliknya.

Sugar glider adalah hewan yang sensitif, cerdas, dan setia.

Sehingga harus diperlakukan dengan kasih sayang dan tanggung jawab.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article