Waspada 3 Macam Tuyul Baru di Indonesia

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read
Waspada 3 Macam Tuyul Baru di Indonesia
Waspada 3 Macam Tuyul Baru di Indonesia

jfid – Tuyul, makhluk mistis yang digambarkan menyerupai anak kecil, menjadi salah satu fenomena yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Tuyul diyakini bisa mencuri uang atau barang berharga dari rumah-rumah penduduk, dan memberikannya kepada pemiliknya yang biasanya melakukan ritual pesugihan.

Namun, tahukah Anda bahwa tuyul tidak hanya berkeliaran di rumah-rumah warga, melainkan juga di lembaga-lembaga tinggi negara, seperti lembaga eksekutif, yudikatif, dan legislatif?

Berikut adalah ulasan tentang macam-macam tuyul di Indonesia, dari lembaga tinggi negara hingga rumah warga.

Tuyul Lembaga Eksekutif

Lembaga eksekutif adalah lembaga yang menjalankan pemerintahan, seperti presiden, wakil presiden, menteri, dan pejabat lainnya.

Di lembaga ini, tuyul bisa berperan sebagai mata-mata, pengawas, atau bahkan pembantu. Misalnya, tuyul bisa mencuri dokumen rahasia, mengintip rapat-rapat penting, atau membantu mengurus administrasi dan menjilat.

Di lembaga ini pula, ada tuyul yang dipelihara oleh pejabat itu sendiri. Ia mau melakukan apapun, termasuk ‘jual negara’ ke asing.

Tuyul yang bekerja di lembaga eksekutif biasanya berasal dari ‘dukun atau ahli sihir’ yang memiliki hubungan dengan pejabat tertentu.

Tuyul jenis ini memiliki mahar yang tinggi, dan membutuhkan perawatan khusus, seperti diberi susu, ceperan, pakaian, atau mainan.

Tuyul jenis ini tidak mudah tergoda oleh penangkal, seperti yuyu, kacang hijau, atau jarum. Tuyul jenis ini hanya akan tergoda oleh harta, tahta dan wanita.

Tuyul Lembaga Yudikatif

Lembaga yudikatif adalah lembaga yang menjalankan kekuasaan kehakiman, seperti mahkamah agung, komisi yudisial, atau pengadilan.

Di lembaga ini, tuyul bisa berperan sebagai pengacau, penggoda, atau bahkan penyuap. Misalnya, tuyul bisa mengacaukan berkas perkara, menggoda hakim atau jaksa, atau menyuap saksi atau terdakwa.

Tuyul yang bekerja di lembaga yudikatif biasanya berasal dari arwah orok, yaitu bayi yang meninggal sebelum lahir atau diaborsi. Kemudian menjelma menjadi manusia yang kelihatannya bijaksana dan bersih.

Tuyul jenis ini tidak memiliki bentuk tubuh yang jelek, bibir vertikal, dan berlendir. Mirip-mirip dengan anda, namun mulutnya bau.

Tuyul jenis ini tidak mudah tergoda oleh penangkal, seperti yuyu, kacang hijau, atau jarum. Tuyul jenis ini hanya akan tergoda oleh harta, tahta dan wanita.

Tuyul Lembaga Legislatif

Lembaga legislatif adalah lembaga yang menjalankan kekuasaan legislatif, seperti DPR, DPD, atau MPR. Di lembaga ini, tuyul bisa berperan sebagai pencuri, pengumpul, atau bahkan penyumbang.

Misalnya, tuyul bisa mencuri uang dari kas negara, mengumpulkan uang dari peredaran gelap narkoba, atau menyumbang uang untuk kampanye politik.

Tuyul yang bekerja di lembaga legislatif biasanya berasal dari sarangnya, yaitu tempat-tempat angker dan sakral, seperti kuburan, pohon besar, gua, toilet, kamar mesum, kampus, pondok dan lain-lain

Tuyul jenis ini memiliki kemampuan yang bervariasi, tergantung dari asal-usul dan kekuatannya.

Tuyul Rumah Warga

Rumah warga adalah tempat tinggal masyarakat umum, yang biasanya memiliki kebutuhan ekonomi yang beragam.

Di tempat ini, tuyul bisa berperan sebagai penolong, penghibur, atau bahkan pengganggu. Misalnya, tuyul bisa membantu mengurus rumah tangga, menghibur anak-anak, atau mengganggu tetangga.

Tuyul yang bekerja di rumah warga biasanya berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, atau Kamboja. Tuyul jenis ini memiliki nama yang berbeda-beda, seperti Kwee Kia, Koman-tong, Tiyanak, atau Cohen Kroh.

Itulah macam-macam tuyul di Indonesia, dari lembaga tinggi negara hingga rumah warga. Meskipun keberadaan tuyul masih menjadi kontroversi, namun tidak ada salahnya kita mengetahui lebih banyak tentang makhluk mistis ini.

Siapa tahu, kita bisa berinteraksi dengan mereka suatu hari nanti.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article