Sudahkah Kalian Merayakan Valentine Day?

Shofiyatul Millah By Shofiyatul Millah
7 Min Read
Sudahkah Kalian Merayakan Valentine Day?
Sudahkah Kalian Merayakan Valentine Day?
- Advertisement -

jfid – Hari Valentine, yang jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya, merupakan hari yang dirayakan oleh banyak orang di seluruh dunia sebagai hari kasih sayang.

Pada hari ini, orang-orang mengungkapkan cinta dan kasih sayang mereka kepada pasangan, keluarga, dan teman-teman terdekat dengan memberikan bunga, cokelat, kartu ucapan, atau hadiah lainnya.

https://shope.ee/3ffRgfLFvI

Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah, makna, dan perayaan Hari Valentine di berbagai negara?

Ad image

Sejarah Hari Valentine

Hari Valentine berasal dari peringatan kematian seorang martir Kristen yang bernama Santo Valentinus pada abad ke-3 Masehi.

Namun, kisah tentang siapa sebenarnya Santo Valentinus tidaklah jelas, dan terdapat beberapa versi yang berbeda.

Salah satu versi yang paling populer adalah kisah tentang Santo Valentinus, seorang pendeta yang menikahkan pasangan-pasangan muda secara rahasia meskipun pada saat itu pernikahan dianggap ilegal oleh Kaisar Romawi Claudius II.

Ia kemudian ditangkap dan dihukum mati pada tanggal 14 Februari, yang menjadi hari perayaan Hari Valentine.

Saat ia dipenjara, konon ia jatuh cinta dengan putri dari sipir penjaranya, yang buta.

Ia berhasil mengembalikan penglihatannya dengan keajaiban, dan sebelum dieksekusi, ia menulis surat cinta untuknya yang ditutup dengan kata-kata “Dari Valentine-mu”.

Hari Valentine kemudian berkembang menjadi perayaan kasih sayang dan persahabatan, di mana orang-orang memberikan hadiah dan mengucapkan kata-kata manis kepada orang-orang yang mereka cintai.

Perayaan ini juga dipengaruhi oleh tradisi Romawi kuno, yaitu Lupercalia, yang merupakan festival kesuburan dan cinta yang diadakan pada tanggal 15 Februari.

Pada abad ke-5 Masehi, Gereja Katolik memutuskan untuk mengganti festival Lupercalia dengan peringatan atas kematian Santo Valentinus, yang jatuh pada tanggal 14 Februari.

Sejak saat itu, Hari Valentine menjadi hari raya Santo Valentinus, yang kemudian dikenal juga sebagai Hari Kasih Sayang.

Makna Hari Valentine

Hari Valentine adalah hari yang dirayakan oleh banyak orang di seluruh dunia sebagai hari kasih sayang.

Makna Hari Valentine bagi mereka yang merayakannya adalah sebagai waktu untuk mengekspresikan cinta dan kasih sayang kepada pasangan, keluarga, dan teman-teman terdekat.

Hari ini juga menjadi momen untuk menghargai hubungan yang telah terjalin dan menunjukkan perhatian kepada orang-orang terkasih.

Bagi sebagian orang, Hari Valentine juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk merayakan cinta dan kebahagiaan, serta untuk memperkuat ikatan emosional antara pasangan dan keluarga.

Hari Valentine secara populer dilambangkan dengan malaikat cinta, atau Cupid.

Menurut mitologi Romawi, Cupid adalah putra dari Venus, dewi cinta dan kecantikan, dan memiliki busur dan anak panah yang dapat menusuk hati dan membuat orang jatuh cinta.

Oleh karena itu, festival ini adalah tentang merayakan perasaan jatuh cinta.

Perayaan Hari Valentine di Seluruh Dunia

Hari Valentine dirayakan dengan berbagai cara di berbagai negara, sesuai dengan budaya dan tradisi masing-masing.

Berikut adalah beberapa contoh perayaan Hari Valentine di beberapa negara:

– Di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia, Hari Valentine biasanya dirayakan dengan memberikan bunga, cokelat, dan kartu ucapan cinta kepada pasangan atau orang yang dicintai.

https://shope.ee/5AUFTejE2S

Kartu ucapan cinta ini disebut juga valentine, dan biasanya berisi puisi, kutipan, atau gambar yang romantis.

Selain itu, banyak pasangan yang juga menghabiskan waktu bersama dengan makan malam romantis, menonton film, atau melakukan aktivitas lainnya.

– Di Prancis, Hari Valentine disebut juga Hari Raya Cinta, dan dianggap sebagai hari yang sangat romantis.

Salah satu tradisi yang unik adalah mencium pasangan di bawah jembatan Pont des Arts di Paris, yang dihiasi dengan gembok cinta yang berisi nama pasangan.

Gembok cinta ini melambangkan ikatan abadi antara pasangan, dan kuncinya dilemparkan ke sungai Seine sebagai tanda kesetiaan.

– Di Jepang, Hari Valentine dirayakan dengan memberikan cokelat kepada orang yang dicintai, baik itu pasangan, teman, atau keluarga.

Namun, yang unik adalah bahwa hanya perempuan yang memberikan cokelat kepada laki-laki, dan ada dua jenis cokelat yang berbeda:

giri-choco dan honmei-choco. Giri-choco adalah cokelat yang diberikan sebagai tanda hormat atau kewajiban, misalnya kepada atasan, rekan kerja, atau teman.

Honmei-choco adalah cokelat yang diberikan sebagai tanda cinta sejati, misalnya kepada pacar, suami, atau orang yang disukai.

Sebulan kemudian, pada tanggal 14 Maret, laki-laki yang menerima cokelat harus membalasnya dengan memberikan hadiah lain, seperti permen, kue, atau perhiasan. Hari ini disebut juga White Day.

– Di Brasil, Hari Valentine tidak dirayakan pada tanggal 14 Februari, melainkan pada tanggal 12 Juni, yang disebut juga Hari Raya Santo Antonio, santo pelindung perkawinan.

Pada hari ini, banyak pasangan yang bertukar hadiah, bunga, dan kartu, serta menghadiri pesta dan acara khusus.

Selain itu, banyak orang yang juga meminta pertolongan Santo Antonio untuk menemukan pasangan yang ideal, dengan melakukan ritual khusus, seperti meletakkan patung santo di bawah tempat tidur, atau menulis nama orang yang disukai di kertas dan meletakkannya di dalam buku doa.

– Di Afrika Selatan, Hari Valentine dirayakan dengan cara yang mirip dengan negara-negara Barat, yaitu dengan memberikan bunga, cokelat, dan kartu ucapan cinta.

Namun, ada juga tradisi yang unik, yaitu memakai pakaian dengan nama orang yang dicintai atau disukai di lengan atau dada.

Tradisi ini berasal dari festival Romawi kuno, Lupercalia, di mana para wanita menulis nama mereka di potongan kertas dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, yang

kemudian dipilih oleh para pria secara acak. Pria yang memilih nama wanita tersebut harus menjadi pasangannya selama festival.

- Advertisement -
Share This Article