Video Lokal Shella Trenggalek, Viral di Tengah Ramainya Boikot Produk Israel

Rasyiqi
By Rasyiqi
7 Min Read
Misteri Video Shella Trenggalek, Viral Di Tengah Perang Israel – Palestina
Misteri Video Shella Trenggalek, Viral Di Tengah Perang Israel – Palestina

jfid – Sebuah video seorang wanita mengenakan seragam batik dengan rok cokelat yang melakukan tindakan tidak senonoh pada dirinya sendiri telah menjadi viral di media sosial, menyebabkan kegemparan di kalangan warganet.

Video berjudul “Shella Trenggalek” ini telah tersebar luas dan menjadi perbincangan, terutama di wilayah Trenggalek, Jawa Timur, di mana wanita tersebut dikabarkan berasal.

Namun, kebenaran di balik video tersebut masih belum jelas, karena polisi dan masyarakat memiliki pendapat dan informasi yang berbeda tentang identitas dan keberadaan wanita tersebut.

Penyelidikan Polisi

Polisi Trenggalek telah memulai penyelidikan terhadap video viral yang berdurasi 2 menit dan 20 detik tersebut. Kepala Unit Reserse Kriminal (Satreskrim), AKP Zainul Abidin, mengatakan bahwa mereka akan melacak asal usul dan distribusi video, serta identitas dan lokasi wanita tersebut.

“Kami akan melacak video terlebih dahulu, apakah hanya viral di Trenggalek atau juga di daerah lain,” katanya pada hari Kamis, 9 November 2023.

Satreskrim juga membentuk tim untuk menyelidiki dengan cepat video viral tersebut, untuk mencegah kerusuhan di masyarakat. Abidin mengajak masyarakat untuk melaporkan informasi terkait video tersebut kepada Polisi Trenggalek.

“Hingga saat ini, belum ada pengaduan resmi kepada polisi mengenai video tersebut,” katanya. Dia juga memperingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan video tersebut, karena dapat melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Beberapa hari kemudian, Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, mengumumkan bahwa mereka telah memeriksa seorang wanita yang dicurigai sebagai orang dalam video tersebut. Namun, hasilnya negatif, karena wanita tersebut bukan orang yang sama dengan yang ada di video.

“Fakta-fakta tidak sesuai antara video yang beredar dan orang yang bersangkutan, baik dari segi karakteristik fisik, ciri wajah, bagian tubuh, maupun tanda lahir,” katanya pada hari Senin, 13 November 2023².

Supriyono juga mengatakan bahwa wanita yang diperiksa bukan penduduk Trenggalek, dan seragam batik yang dikenakannya bukan berasal dari sekolah manapun di Trenggalek.

“Dia berasal dari luar Trenggalek, dan kami telah mengonfirmasi bahwa dia tidak pernah membuat video dengan konten seperti itu,” katanya.

Dia menambahkan bahwa polisi akan terus menyelidiki video tersebut dan mencari tahu siapa yang mengunggahnya ke media sosial.

Spekulasi Masyarakat

Sementara polisi masih mencari petunjuk, masyarakat sibuk berspekulasi dan menyebarkan rumor tentang video dan wanita tersebut. Beberapa warganet mengklaim bahwa mereka mengenal wanita tersebut secara pribadi, dan bahwa dia adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Trenggalek.

Mereka juga mengatakan bahwa dia memiliki pacar yang merupakan seorang prajurit, dan bahwa video itu dibuat untuknya. Namun, klaim ini belum diverifikasi oleh sumber yang dapat dipercaya.

Warganet lain mengatakan bahwa wanita tersebut bukan berasal dari Trenggalek, tetapi dari kota lain di Jawa Timur, seperti Surabaya atau Malang. Mereka mengatakan bahwa video tersebut sudah lama dan diunggah ulang oleh seseorang yang ingin mencemarkan reputasi Trenggalek.

Mereka juga mengatakan bahwa wanita tersebut telah meminta maaf dan menyesali perbuatannya, dan bahwa dia telah mengubah penampilan dan gaya hidupnya.

Beberapa warganet juga mengatakan bahwa video tersebut tidak nyata, melainkan hasil dari pengeditan dan manipulasi. Mereka mengatakan bahwa wajah wanita tersebut digantikan oleh orang lain, dan bahwa video itu dibuat untuk menipu dan membingungkan masyarakat.

Mereka juga mengatakan bahwa video tersebut merupakan bagian dari agenda politik atau hoaks, dan tidak ada kaitannya dengan Trenggalek.

Dilema Moral

Video viral “Shella Trenggalek” telah menimbulkan berbagai isu moral dan etika, seperti privasi dan martabat wanita, tanggung jawab dan akuntabilitas media dan masyarakat, serta peran dan otoritas penegak hukum. Video ini juga telah mengungkapkan kerentanan dan kerapuhan dunia digital, di mana siapa pun dapat menjadi korban atau pelaku kejahatan dan pelecehan daring.

Wanita dalam video tersebut, siapapun dia dan di mana pun dia berada, telah menjadi korban pelecehan dan gangguan publik, karena tindakan pribadi dan intimnya diungkap dan dieksploitasi oleh orang lain. Dia juga telah dihakimi dan dihukum oleh masyarakat, tanpa mengetahui latar belakang dan motivasinya. Hak dan martabatnya telah dicabut, dan dia dijadikan hanya sebagai objek rasa ingin tahu dan cemoohan semata.

Media dan masyarakat, di sisi lain, telah menjadi rekan setuju dan ceroboh dalam menyebarkan dan mengonsumsi video tersebut, tanpa memverifikasi keaslian dan legalitasnya.

Mereka juga telah menjadi tidak peka dan tidak bertanggung jawab dalam memberikan komentar dan berbagi pendapat mereka, tanpa mempertimbangkan dampak dan konsekuensi dari tindakan mereka.

Mereka telah melanggar prinsip dan nilai-nilai jurnalisme dan kewarganegaraan, serta ikut menyumbang pada degradasi dan distorsi kebenaran dan moralitas.

Penegak hukum, sementara itu, dihadapkan pada tantangan dan tekanan untuk menyelesaikan dan menyelesaikan kasus ini, tanpa mengorbankan hak dan kepentingan semua pihak yang terlibat. Mereka juga diharapkan dan diminta untuk menegakkan hukum dan kead

ilan, tanpa dipengaruhi atau dirusak oleh faktor eksternal apa pun. Mereka menghadapi kesulitan dan kompleksitas kejahatan digital dan bukti, serta keterbatasan dan celah dalam sistem dan regulasi hukum.

Kesimpulan

Video viral “Shella Trenggalek” adalah fenomena yang mencerminkan keadaan dan kondisi saat ini dari masyarakat dan teknologi.

Ini adalah fenomena yang mengungkapkan masalah dan tantangan yang perlu diatasi dan diselesaikan melalui upaya bersama dan kerjasama semua pemangku kepentingan.

Ini adalah fenomena yang menuntut kesadaran dan pendidikan masyarakat, profesionalisme dan etika media, serta efektivitas dan keadilan penegak hukum.

Video viral “Shella Trenggalek” juga merupakan misteri yang tetap belum terpecahkan dan belum dijawab. Ini adalah misteri yang menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, dan lebih banyak keraguan daripada kepastian. Ini adalah misteri yang menunggu kebenaran dan keadilan, serta penyelesaian dan kedamaian.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article