Inara Rusli Di Wanti-Wanti Agar Tidak Luluh Dan Kembali Rujuk

Shofiyatul Millah
4 Min Read
Inara Rusli Di Wanti-Wanti Agar Tidak Luluh Dan Kembali Rujuk
Inara Rusli Di Wanti-Wanti Agar Tidak Luluh Dan Kembali Rujuk

jfid – Inara Rusli mungkin lebih dikenal sebagai istri dari penyanyi Virgoun. Namun, di balik pernikahannya yang penuh liku-liku, Inara memiliki kisah hidup yang menarik dan inspiratif.

Ia adalah seorang aktivis perempuan yang berjuang untuk hak-hak perempuan, terutama yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Inara lahir pada 9 Juni 1993 di Jakarta. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

Ayahnya, Rusli, adalah seorang pengusaha, sedangkan ibunya, Mercy Lubis, adalah seorang dokter.

Inara mengaku bahwa ia tumbuh dalam keluarga yang harmonis dan religius.

Inara menempuh pendidikan di SMA Negeri 8 Jakarta. Ia dikenal sebagai siswi yang aktif dan berprestasi.

Ia pernah menjadi ketua OSIS dan anggota tim debat bahasa Inggris. Ia juga gemar menulis puisi dan cerpen. Salah satu karyanya pernah dimuat di majalah Bobo.

Setelah lulus SMA, Inara melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia, jurusan Ilmu Komunikasi.

Di sana, ia bergabung dengan organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Ia juga aktif mengikuti berbagai seminar, workshop, dan pelatihan tentang isu-isu perempuan, hak asasi manusia, dan demokrasi.

Inara bertemu dengan Virgoun saat ia masih duduk di bangku kuliah.

Keduanya saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah pada 9 Juni 2014, tepat di hari ulang tahun Inara yang ke-21.

Pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Starla, Faithlee, dan Sharique.

Namun, rumah tangga Inara dan Virgoun tidak berjalan mulus. Inara mengaku bahwa ia sering mendapat perlakuan kasar dan tidak adil dari Virgoun.

Ia juga menuduh Virgoun berselingkuh dengan wanita lain dan berniat berpoligami. Inara pun memilih untuk menggugat cerai Virgoun pada 27 April 2023.

Inara mengungkapkan bahwa keputusannya untuk bercerai bukanlah hal yang mudah. Ia mengalami tekanan psikologis yang berat dan sempat depresi.

Ia juga menghadapi tantangan dalam mengurus anak-anaknya yang masih kecil. Namun, ia tetap tegar dan berusaha untuk bangkit.

Salah satu cara Inara untuk mengatasi kesulitannya adalah dengan bergabung dengan komunitas perempuan yang bernama Women’s Voice.

Komunitas ini merupakan wadah bagi perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga untuk saling berbagi pengalaman, dukungan, dan solusi.

Inara merasa bahwa ia tidak sendirian dan mendapat banyak teman baru yang peduli.

Inara juga mulai aktif sebagai aktivis perempuan.

Ia sering menjadi pembicara di berbagai acara yang berkaitan dengan isu-isu perempuan, seperti pernikahan dini, perceraian, poligami, kekerasan seksual, dan diskriminasi.

Ia juga menulis buku yang berjudul “Aku Bukan Milikmu: Kisah Perempuan yang Membela Haknya”.

Inara mengatakan bahwa ia ingin menjadi inspirasi bagi perempuan lain yang mengalami nasib serupa dengan dirinya.

Ia ingin menunjukkan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dan tidak boleh diperlakukan semena-mena.

Ia juga ingin membantu perempuan untuk berani bersuara dan menuntut keadilan.

Inara mengaku bahwa ia tidak menyesali pernikahannya dengan Virgoun. Ia menganggap bahwa itu adalah bagian dari takdir dan pembelajaran hidupnya.

Ia juga menghormati Virgoun sebagai ayah dari anak-anaknya. Ia berharap bahwa ia dan Virgoun bisa tetap menjalin hubungan baik dan saling menghargai.

Inara Rusli adalah sosok perempuan yang tangguh dan berani.

Ia tidak hanya mampu menghadapi masalah rumah tangganya, tetapi juga berkontribusi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan bagi perempuan.

Ia adalah bukti bahwa perempuan bisa menjadi agen perubahan dan pemimpin bagi dirinya sendiri dan orang lain.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article