jfid – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memiliki visi yang menarik terkait pengembangan energi alternatif di Indonesia.
Ia menggadang-gadang rumput laut sebagai sumber energi yang bisa menggantikan bahan bakar minyak (BBM).
“Rumput laut itu bisa kita pakai sebagai gantinya pupuk, rumput laut bisa kita jadikan BBM. Luar biasa rumput laut,” ucapnya dalam sebuah acara dialog di TVOne.
Tapi, seberapa realistis klaim Prabowo ini? Apakah rumput laut benar-benar bisa menjadi solusi energi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan?
Para ahli dari berbagai negara mengakui bahwa rumput laut memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri kimia berbasis bio. Rumput laut bisa diolah menjadi berbagai produk, seperti plastik, bahan bakar, atau pelarut.
Salah satu jenis rumput laut yang banyak diteliti adalah rumput laut merah (Eucheuma Cottonii), yang tumbuh subur di perairan Indonesia.
Rumput laut ini mengandung karbohidrat tinggi dan senyawa carrageenan dan agarose, yang berguna dalam industri pangan dan farmasi.
Rumput laut merah juga tidak memiliki lignin, yang membuatnya mudah diuraikan.
Dengan menggunakan model kinetik dan reaktor yang tepat, rumput laut merah dapat dikonversi menjadi senyawa kimia esensial seperti 5-Hidroksimetilfurfural (HMF) dan asam levulinat (LA).
Namun, untuk mewujudkan visi Prabowo, diperlukan penelitian dan pengembangan yang lebih mendalam dan komprehensif.
Masih ada tantangan dan hambatan yang harus diatasi, seperti ketersediaan lahan, biaya produksi, efisiensi konversi, dan kualitas produk.
Selain itu, perlu ada kerjasama antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat untuk mendukung pengembangan rumput laut sebagai sumber energi alternatif.
Perlu ada regulasi, insentif, edukasi, dan sosialisasi yang memadai untuk mendorong inovasi dan investasi di bidang ini.
Rumput laut memang memiliki potensi yang luar biasa, tapi tidak bisa diandalkan sebagai satu-satunya solusi. Prabowo perlu memiliki strategi yang lebih holistik dan realistis untuk mengatasi ketergantungan Indonesia pada BBM.
