Apa yang Ada di Dalam Suplemen Pemutih Kulit Anda? 8 Kandungan yang Harus Anda Ketahui

Shofiyatul Millah
13 Min Read
Apa yang Ada di Dalam Suplemen Pemutih Kulit Anda? 8 Kandungan yang Harus Anda Ketahui
Apa yang Ada di Dalam Suplemen Pemutih Kulit Anda? 8 Kandungan yang Harus Anda Ketahui

jfid – Kulit putih bersih dan cerah menjadi impian banyak wanita. Tak heran, berbagai cara dilakukan untuk mewujudkannya, mulai dari menggunakan produk perawatan kulit, melakukan perawatan di klinik kecantikan, hingga mengonsumsi suplemen pemutih kulit.

Suplemen pemutih kulit merupakan salah satu alternatif yang dipilih oleh sebagian wanita yang ingin memutihkan kulit dengan cara yang praktis. Suplemen ini diklaim dapat mencerahkan kulit dari dalam dengan mengandung berbagai bahan yang bermanfaat untuk kulit.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen pemutih kulit, ada baiknya Anda mengetahui apa saja kandungan yang ada di dalamnya. Pasalnya, tidak semua kandungan suplemen pemutih kulit terbukti aman dan efektif untuk kulit.

Berikut ini adalah delapan kandungan yang umum ditemukan dalam suplemen pemutih kulit, beserta manfaat dan risikonya.

Glutathione

Glutathione adalah kandungan utama yang sering terdapat dalam suplemen pemutih kulit. Glutathione adalah senyawa yang terdiri dari tiga asam amino, yaitu sistein, glisin, dan glutamat. Glutathione berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa glutathione dapat mencerahkan kulit dan mencegah pembentukan melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit. Melanin diproduksi oleh sel-sel kulit yang disebut melanosit. Jika produksi melanin berlebih, kulit akan tampak gelap atau kusam.

Glutathione bekerja dengan cara menghambat kerja enzim tirosinase, yaitu enzim yang mengubah asam amino tirosin menjadi melanin. Dengan demikian, glutathione dapat mengurangi jumlah melanin di kulit dan membuat kulit tampak lebih cerah.

Namun, manfaat glutathione untuk memutihkan kulit masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Sebab, sebagian besar penelitian yang dilakukan hanya melibatkan sedikit peserta dan menggunakan dosis yang tinggi. Selain itu, glutathione juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, seperti alergi, sakit kepala, mual, muntah, dan gangguan fungsi ginjal.

Kolagen

Kolagen adalah protein yang terdapat di dalam tubuh manusia, termasuk di kulit. Kolagen berfungsi sebagai perekat yang menjaga kekencangan, kekenyalan, dan kelembapan kulit. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen di tubuh akan menurun, sehingga kulit menjadi kendur, kering, dan berkerut.

Untuk mengatasi hal ini, banyak orang yang mengonsumsi suplemen kolagen. Suplemen kolagen diklaim dapat meningkatkan kadar kolagen di kulit dan membantu mengembalikan kesehatan kulit. Selain itu, kolagen juga memiliki beberapa manfaat lain untuk kulit, antara lain:

– Mencerahkan kulit dan mencegah pembentukan melanin

– Memberikan efek antioksidan yang melawan radikal bebas

– Melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, seperti penuaan dini dan flek hitam

Meski begitu, manfaat kolagen untuk memutihkan kulit belum terbukti secara ilmiah. Sebab, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen kolagen dapat mempengaruhi warna kulit secara signifikan. Selain itu, suplemen kolagen juga dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti alergi, gangguan pencernaan, dan batu ginjal.

Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang penting untuk kesehatan kulit. Vitamin C dapat meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi kerutan di kulit. Selain itu, vitamin C juga terbukti efektif dalam mencerahkan kulit dan memutihkan kulit.

Peran vitamin C untuk mencerahkan kulit terletak pada kemampuannya dalam menekan produksi melanin. Vitamin C juga dapat menghambat oksidasi melanin, yaitu proses yang membuat melanin menjadi lebih gelap. Dengan demikian, vitamin C dapat mengurangi hiperpigmentasi, yaitu kondisi di mana kulit memiliki bercak-bercak gelap.

Vitamin C juga memiliki efek antioksidan yang kuat, yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas dan peradangan. Vitamin C juga dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi bekas jerawat di kulit.

Vitamin C dapat diperoleh dari makanan, seperti buah-buahan dan sayuran, atau dari suplemen. Suplemen vitamin C biasanya tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau serbuk. Dosis vitamin C yang dianjurkan untuk kesehatan kulit adalah sekitar 500-1000 mg per hari.

Namun, mengonsumsi vitamin C secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping, seperti diare, mual, sakit perut, dan batu ginjal. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C.

Asam Oleat

Asam oleat atau oleic acid adalah salah satu jenis asam lemak tak jenuh tunggal yang terdapat dalam minyak zaitun, minyak canola, kacang-kacangan, dan alpukat. Asam oleat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, mencegah penyakit jantung, dan mengurangi peradangan.

Selain itu, asam oleat juga dapat digunakan sebagai kandungan untuk suplemen pemutih kulit. Ini karena asam oleat dapat menghambat produksi melanin dan mencerahkan kulit. Asam oleat juga dapat meningkatkan penetrasi bahan-bahan aktif lainnya ke dalam kulit, sehingga meningkatkan efektivitas suplemen pemutih kulit.

Asam oleat biasanya dikombinasikan dengan kandungan lain, seperti glutathione, kolagen, atau vitamin C, dalam suplemen pemutih kulit. Dosis asam oleat yang dianjurkan untuk mencerahkan kulit adalah sekitar 100-200 mg per hari.

Asam oleat umumnya aman dikonsumsi, namun dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala alergi yang mungkin timbul adalah gatal-gatal, ruam, bengkak, atau sesak napas. Jika Anda mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung asam oleat, segera hentikan penggunaannya dan hubungi dokter.

Asam linoleat

Asam linoleat atau linoleic acid adalah salah satu jenis asam lemak tak jenuh ganda yang tergolong sebagai asam lemak esensial. Asam lemak esensial adalah asam lemak yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan atau suplemen.

Asam linoleat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, mencegah penyakit jantung, dan mengurangi peradangan. Selain itu, asam linoleat juga dapat digunakan sebagai kandungan untuk suplemen pemutih kulit. Ini karena asam linoleat dapat mencerahkan kulit dengan menghambat kerja enzim tirosinase, yaitu enzim yang menghasilkan melanin.

Asam linoleat juga dapat membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, serta mengurangi kerusakan kulit akibat paparan sinar UV. Asam linoleat dapat ditemukan dalam minyak biji bunga matahari, minyak biji rami, minyak biji wijen, dan minyak biji anggur. Asam linoleat juga dapat dikombinasikan dengan kandungan lain, seperti glutathione, kolagen, atau vitamin C, dalam suplemen pemutih kulit.

Asam linoleat

Dosis asam linoleat yang dianjurkan untuk mencerahkan kulit adalah sekitar 100-200 mg per hari. Asam linoleat umumnya aman dikonsumsi, namun dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala alergi yang mungkin timbul adalah gatal-gatal, ruam, bengkak, atau sesak napas. Jika Anda mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung asam linoleat, segera hentikan penggunaannya dan hubungi dokter.

Asam Hialuronat

Asam hialuronat atau hyaluronic acid adalah zat yang terdapat di dalam tubuh manusia, termasuk di kulit. Asam hialuronat berfungsi sebagai humektan, yaitu zat yang dapat menarik dan menahan air, sehingga menjaga kelembapan kulit.

Asam hialuronat juga dapat digunakan sebagai kandungan untuk suplemen pemutih kulit. Ini karena asam hialuronat dapat mencerahkan kulit dengan meningkatkan hidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak lebih cerah dan sehat.

Asam hialuronat biasanya dikombinasikan dengan kandungan lain, seperti glutathione, kolagen, atau vitamin C, dalam suplemen pemutih kulit. Dosis asam hialuronat yang dianjurkan untuk mencerahkan kulit adalah sekitar 100-200 mg per hari.

Asam hialuronat umumnya aman dikonsumsi, namun dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala alergi yang mungkin timbul adalah gatal-gatal, ruam, bengkak, atau sesak napas. Jika Anda mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung asam hialuronat, segera hentikan penggunaannya dan hubungi dokter.

Ekstrak buah dan sayuran

Beberapa suplemen pemutih kulit juga mengandung ekstrak buah dan sayuran, seperti ekstrak buah lemon, ekstrak buah anggur, atau ekstrak buah tomat. Ekstrak buah dan sayuran ini kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk kulit.

Antioksidan dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan salah satu penyebab penuaan dini. Vitamin dan mineral dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah berbagai masalah kulit, seperti jerawat, kusam, dan keriput.

Ekstrak buah dan sayuran juga dapat mencerahkan kulit dengan menghambat produksi melanin. Beberapa buah dan sayuran, seperti lemon dan tomat, mengandung asam sitrat dan asam askorbat yang dapat menghambat kerja enzim tirosinase.

Dosis ekstrak buah dan sayuran yang dianjurkan untuk mencerahkan kulit adalah sekitar 500-1000 mg per hari. Ekstrak buah dan sayuran umumnya aman dikonsumsi, namun dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala alergi yang mungkin timbul adalah gatal-gatal, ruam, bengkak, atau sesak napas. Jika Anda mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak buah dan sayuran, segera hentikan penggunaannya dan hubungi dokter.

Ekstrak teh hijau

Ekstrak teh hijau adalah salah satu kandungan yang sering ditemukan dalam suplemen pemutih kulit. Ekstrak teh hijau kaya akan antioksidan, seperti polifenol dan katekin, yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Ekstrak teh hijau juga dapat mencerahkan kulit dengan menghambat produksi melanin. Ekstrak teh hijau mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), yaitu senyawa yang dapat menghambat kerja enzim tirosinase.

Dosis ekstrak teh hijau yang dianjurkan untuk mencerahkan kulit adalah sekitar 500-1000 mg per hari. Ekstrak teh hijau umumnya aman dikonsumsi, namun dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti sakit kepala, mual, muntah, dan gangguan tidur.

Ekstrak lidah buaya

Ekstrak lidah buaya adalah salah satu kandungan yang sering ditemukan dalam suplemen pemutih kulit. Ekstrak lidah buaya mengandung berbagai zat yang bermanfaat untuk kulit, seperti vitamin, mineral, dan asam amino.

Ekstrak lidah buaya dapat mencerahkan kulit dengan meningkatkan regenerasi sel kulit. Selain itu, ekstrak lidah buaya juga dapat mengurangi peradangan dan meredakan iritasi kulit.

Dosis ekstrak lidah buaya yang dianjurkan untuk mencerahkan kulit adalah sekitar 500-1000 mg per hari. Ekstrak lidah buaya umumnya aman dikonsumsi, namun dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Gejala alergi yang mungkin timbul adalah gatal-gatal, ruam, bengkak, atau sesak napas. Jika Anda mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak lidah buaya, segera hentikan penggunaannya dan hubungi dokter.

Itulah delapan kandungan yang umum ditemukan dalam suplemen pemutih kulit. Sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen pemutih kulit, ada baiknya Anda mengetahui apa saja kandungan yang ada di dalamnya dan manfaat serta risikonya.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen pemutih kulit untuk memastikan bahwa suplemen tersebut aman dan sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article