Sumenep, Jurnalfaktual.id, | Penyebrangan melalaui jalur laut Kalianget-Talango sudah lama macet. Hal ini disebabkan karena ketersediaan armada kapal yang terbatas. Masyarakat Talango yang tergabung dalam Pemuda Talango (Peta) lakukan audiensi dengan Dinas Perhubungan yang difasilitasi Komisi III DPRD Sumenep. Jumat (22/11/2019).
Sekitar 20 Pemuda Talango duduk di ruang Komisi III DPRD Sumenep. Satu persatu peserta audien menumpahkan kekesalannya terkait kemacetan yang terjadi. Pihak Dinas Perhubungan, yang diwakili kepala bidang pengangkutan dan pengujian sarana Transportasi Dishub, Mohammad Thoyyib.
Edy, kordinator Peta, dimeja audien, menegaskan pada pihak Dishub, jika Kemacetan yang terjadi di Dermaga Kalianget dan Talango merugikan 35 ribu warga Talango.
“Kami membayar biaya penyebrangan sebesar 3.000-4.000 ribu rupiah. Tapi, apa dampak positif terhadap masyarakat. Ketersediaan kapal yang beroperasi hanya dua, dan ini sangat tidak sesuai dengan jumlah penduduk Talango,” tegasnya.
Edy menambahkan, jika distribusi penyebranganan sebesar 3.000-4.000 tidak berdampak pada infrastruktur Kecamatan Talango. Karena hingga saat ini, jalan-jalan di Talango rusak.
Mendengar keluh kesah Pemuda Talango, H. Dul Siam, Ketua Komisi III DPRD Sumenep. Menanggapi dengan serius, ketua Komisi III akan segera layangkan surat secara resmi ke Dishub Sumenep.
“Sudah sejak lama saya menyuarakan jembatan penghubung Talango-Kalianget. Namun, hingga saat ini masih belum terealisasi. Dishub bukan tidak bekerja, Dishub Bekerja, walau hasilnya tidak tampak,” kritik Dul Siam dengan politis.
Ketua Komisi III DPRD Sumenep, menargetkan, dalam jangka waktu 15 hari, persoalan kemacetan di Dermaga Talango-Kalinget teratasi. Selasa kita duduk kembali dan Komisi III akan fasilitasi, imbuhnya.
Dilain hal, dari Dinas Perhubungan Sumenep yang diwakili Kabid pengangkutan dan pengujian sarana transportasi. Mohammad Thoyyib mengatakan, jika penyebab kemacetan diakibatkan kurangnya kelengkapan Armada pengangkutan.
“Hanya ada dua kapal penyeberangan, dan kini, Pemkab berupaya untuk menambah armada kapal. Penambahan armada Kapal penyebrangan diproyeksi dua kapal lagi untuk mengatasi kemacetan,” tegasnya.
Warga Talango, akan sengsara jika di Dermaga, hanya ada dua kapal. Rencana kedepan, Wilayah Pelabuhan akan ditambah 2 Armada kapal lagi. Sehingga kemacetan tertanggulangi.
Laporan: Deni Puja Pranata