Ad image

Peneliti Bantah Nyamuk Wolbachia untuk Membentuk Genetik LGBT, Ini Fakta Sebenarnya

ZAJ By ZAJ - Content Creator, SEO Expert, Data Analyst, Writer
3 Min Read
Nyamuk Wolbachia, Solusi Inovatif Dalam Pencegahan Demam Berdarah
Nyamuk Wolbachia, Solusi Inovatif Dalam Pencegahan Demam Berdarah
- Advertisement -

jfid – Sebuah postingan di media sosial yang menyebut penyebaran nyamuk Wolbachia untuk membentuk genetik LGBT di masyarakat telah dibantah oleh peneliti dari World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta.

Postingan tersebut juga mengaitkan proyek nyamuk Wolbachia dengan yayasan milik Bill Gates, yang disebut-sebut sebagai pendukung gerakan LGBT.

Menurut peneliti WMP Yogyakarta, dr. Riris Andono Ahmad, M.P.H., Ph.D, postingan tersebut tidak benar dan tidak memiliki dasar ilmiah.

Ia menjelaskan bahwa nyamuk Wolbachia adalah sebuah teknologi inovatif untuk mengendalikan penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

“Metode baru yang inovatif untuk pengendalian demam berdarah dengan bakteri alami yang bernama Wolbachia. Setelah diteliti, diketahui bahwa bakteri ini mampu memblok replikasi virus di dalam tubuh nyamuk,” ucap Riris.

Riris menambahkan bahwa bakteri Wolbachia ini ditemukan oleh peneliti asal Australia pada 2011. Kemudian setelah itu mereka membuat proyek kolaborasi riset yang bernama World Mosquito Program.

“Mereka menggandeng kita dan kemudian mendapatkan dukungan penuh dari yayasan filantropi Indonesia. Kita mencoba untuk memperkenalkan teknologi ini di Indonesia dan juga untuk melakukan uji klinis,” jelasnya.

Riris juga menegaskan bahwa proyek WMP di Yogyakarta didanai sepenuhnya oleh Yayasan Tahija, bukan oleh yayasan milik Bill Gates (Gates Foundation).

Meskipun demikian, Bill Gates pernah datang ke Yogyakarta pada 2014 untuk melihat langsung pelepasan nyamuk Wolbachia di fase kedua penelitian.

“Kemudian, yayasan yang mendanai riset di Yogyakarta tersebut didanai sepenuhnya oleh Yayasan Tahija, bukan yayasan milik Bill Gates (Gates Foundation),” tegasnya.

Bill Gates sendiri dalam blognya mengapresiasi proyek WMP yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran demam berdarah dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh nyamuk.

Ia bahkan rela digigit oleh nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung bakteri Wolbachia.

“Koloni nyamuk yang sudah mengandung Wolbachia pun dilepaskan. Harapannya, mereka akan berhembang biak dengan nyamuk liar dan mencegah penyebaran demam berdarah,” tulis Bill Gates.

Dengan demikian, klaim bahwa penyebaran nyamuk Wolbachia untuk membentuk genetik LGBT di masyarakat adalah tidak benar dan tidak berdasarkan fakta.

Proyek nyamuk Wolbachia adalah sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk mengendalikan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, dan tidak ada kaitannya dengan gerakan LGBT atau yayasan Bill Gates.

- Advertisement -
Share This Article