Penasaran Nu Menetapkan Hari Lebaran Tanggal Berapa?

Shofiyatul Millah
2 Min Read

Jfid – Seiring dengan detak jam yang berirama, kita semua menantikan momen ketika bulan sabit akan tersenyum di langit, menandakan berakhirnya bulan suci Ramadan dan kedatangan Idul Fitri 1445 H.

Namun, seperti drama televisi yang penuh intrik, penetapan 1 Syawal Idul Fitri tahun ini menjadi sebuah episode yang menarik perhatian publik.

Di satu sudut, kita memiliki pemerintah yang, dengan segala kebijaksanaannya, telah mengumumkan bahwa 1 Syawal jatuh pada Rabu, 11 April 2024 atau Kamis, 12 April 2024, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terbaru.

Mereka, bersama dengan NU, memilih untuk menggunakan metode ruykat dan hisab dalam menentukan tanggal yang sakral ini, dengan sidang isbat yang akan digelar pada hari terakhir Ramadan.

Sementara itu, Muhammadiyah, dengan pendekatan yang lebih matematis dan kurang dramatis, telah menetapkan bahwa 1 Syawal akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024, berdasarkan hisab wujudul hilal.

Mereka, dengan tegas, tidak membutuhkan konfirmasi visual dari bulan sabit yang malu-malu; angka dan perhitungan sudah cukup bagi mereka.

Dan di sudut lain, kita memiliki NU, yang masih belum menetapkan tanggal Idul Fitri, menunggu untuk melihat apakah bulan sabit akan muncul di langit seperti bintang tamu yang dinanti-nantikan.

Jika tidak, maka Ramadan akan digenapkan menjadi 30 hari, seperti season finale yang mendapat episode tambahan.

Jadi, sambil kita menunggu keputusan final, mari kita nikmati perdebatan astronomis ini dengan secangkir teh dan beberapa kue kering, bertaruh pada tanggal mana kita akan mengenakan baju baru dan saling meminta maaf.

Apakah akan ada twist plot di menit-menit terakhir? Hanya waktu, dan mungkin sedikit ilmu falak, yang akan memberitahu.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article