Panggilan Fattah Jasin Jadi Bupati

Syahril Abdillah
2 Min Read
Foto: Timses Fattah Jasin
Foto: Timses Fattah Jasin

Kita terus berdoa agar niat kita bersamaan dengan rencana Allah. Amin ya Rabbal Alamin, karena tujuan kita hanya satu. Beribadah.” (Fattah Jasin).

Jurnalfaktual.id, | Hikayat dari Fattah Jasin. Rabu, 13 November 2019. Fattah Jasin, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, datang ke Desk PKB, mendaftarkan diri sebagai Bacalon Bupati. Dirinya, ingin pulang kampung, untuk bangun Sumenep menjadi lebih baik.

Lebih dari 30 tahun, dirinya abdikan untuk rakyat Jawa Timur. Ia memiliki niat yang mulia. Sekali lagi, saya katakan, untuk membangun Sumenep lebih baik.

Dalam khasanah logis, Seorang Fattah Jasin, pejabat Provinsi, orang nomor satu di Dinas Perhubungan Jatim, tentu mustahil, jika ia dilatarbelakangi ambisi untuk jadi Bupati.

Putra kelahiran Sumenep, dari Kelurahan Kepanjin tersebut. Pernah menyampaikan pada jurnalfaktual.id, jika dirinya maju nyalon Bupati, bukan sekali-kali untuk cari makan.

Darah Kebangsawanan ditubuhnya mengalir darah Raden Patah (Sultan Demak). Sikapnya yang bijaksana, kepatuhannya pada Ulama, ia ibaratkan seorang Ksatria di era Modern. Seperti Raden Patah yang Berguru pada Sunan Ampel. Kepemimpinan untuk memuliakan manusia seperti memanggil jiwanya untuk kembali ke Kampung Halaman.

Fattah Jasin memanggil kesadaran moral masyarakat Sumenep. Ia datang ke kampung bukan semata-mata kekuasaan, karena kekuasaan sudah dikepal ditangannya.

Semoga Sumenep Barokah, seperti dzikir para ulama yang berharap Ridho Allah.

Bagaimana dengan mitos Huruf ‘R’, karena dalam sejarah, tercatat, Bupati Sumenep, memiliki nama dengan unsur hurur ‘R’. (Lihat Wikipedia.org).

Mulai dari R. Abdullah Mangunsiswo, R.P. Machmud S. Soemaroem. R Soegondo. Soekarno Marsaid. KH Moh. Ramdlan Siradj. KH A. Busyro Karim. Bagaimana dengan Fattah Jasin?

Saya katakan, jika Fattah Jasin, sejak lahir sudah memiliki nama dengan awalan huruf ‘R’ (Raden Bagus).
Dengan nama lengkap Dr. Ir. RB. H. Fattah Jasin, M.S. Yang siap memimpin Sumenep dengan perubahan yang lebih baik, untuk Sumenep Barokah. Bagaimana dengan Bacalon lain?
Catatan Pagi: Deni Puja Pranata

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article