Misteri Kematian Anggota Ormas di Depok

Shofiyatul Millah
7 Min Read
Misteri Kematian Anggota Ormas di Depok
Misteri Kematian Anggota Ormas di Depok

jfid – Indra Zulkarnaen, seorang anggota ormas di Depok, ditemukan tewas membusuk di kamar kosnya pada Kamis, 8 Februari 2024.

Penemuan mayat itu mengungkap sejumlah fakta mengejutkan dan memicu spekulasi tentang motif pembunuhan.

Bau Busuk dan Luka Terbuka

Kisah tragis Indra Zulkarnaen bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk dari kamar kosnya di Beji, Depok.

Bau itu tercium sejak Selasa, 6 Februari 2024, namun tidak ada yang berani mengecek asalnya.

Baru pada Kamis, 8 Februari 2024, sekitar pukul 13.15 WIB, seorang penghuni kos lainnya nekat membuka pintu kamar Indra.

Ia terkejut melihat ada mayat di dalam kamar, dengan kondisi sudah membusuk, kaki bengkak, dan kepala tertutup bantal.

Penghuni kos itu kemudian melapor ke pemilik kos, yang selanjutnya menghubungi polisi.

Tim identifikasi Polres Metro Depok segera datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil cek TKP, polisi menemukan tas warna hitam di samping mayat, yang berisi identitas ormas dengan nama IZ.

Selain itu, ada juga proposal ormas, amplop kosong, handphone, uang tunai Rp 290 ribu, dan bukti pembayaran kos.

Polisi kemudian membawa mayat Indra ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

Hasil autopsi menyatakan bahwa Indra mengalami luka terbuka di leher sisi kanan dan kiri, sisi kiri lebih dalam sampai tenggorokan. Luka itu diduga akibat senjata tajam.

“Dilakukan pemeriksaan histopatologi dan toksikologi. Terjadi pembusukan lanjut sekitar 3-5 hari dari hari pemeriksaan,” kata Karumkit RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, kepada detikcom, Sabtu, 10 Februari 2024.

Anggota Ormas yang Aktif dan Disiplin

Siapa sebenarnya Indra Zulkarnaen? Mengapa ia menjadi korban pembunuhan yang sadis? Apa motif di balik kematian tragisnya?

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Indra Zulkarnaen adalah anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) di Depok.

Ia juga merupakan koordinator lapangan (korlap) ormas tersebut.

Menurut Ketua PP Kota Depok, Agus Setiawan, Indra adalah anggota yang aktif dan disiplin.

Ia sering terlibat dalam kegiatan sosial dan bakti masyarakat yang digelar oleh ormasnya.

“Indra itu orangnya baik, ramah, dan sopan. Dia juga rajin dan patuh kepada pimpinan. Dia sering ikut dalam kegiatan kami, seperti donor darah, baksos, dan lain-lain,” kata Agus.

Agus mengaku tidak mengetahui adanya masalah atau konflik yang dialami Indra. Ia juga tidak tahu siapa yang berani membunuh anggota ormasnya dengan cara keji.

“Kami minta polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya. Kami juga minta agar tidak ada yang mengaitkan kematian Indra dengan ormas kami. Ini murni kasus kriminal,” tegas Agus.

Misteri di Balik Kamar Kos

Sementara itu, polisi masih mendalami kasus pembunuhan Indra Zulkarnaen. Polisi masih mencari tahu siapa pelaku, kapan waktu kejadian, dan apa motifnya.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah kamar kos tempat Indra ditemukan tewas. Menurut keterangan pemilik kos, Indra sudah menempati kamar itu sejak Desember 2023.

“Kamar itu sebelumnya kosong, lalu diisi oleh Indra. Dia bayar per bulan, Rp 600 ribu. Dia juga bayar deposit Rp 600 ribu. Dia bilang kerja di perusahaan swasta,” kata pemilik kos, yang enggan disebutkan namanya, kepada Tribunnews

Pemilik kos mengaku jarang berinteraksi dengan Indra. Ia mengatakan Indra jarang keluar kamar dan tidak pernah membawa tamu. Ia juga tidak tahu bahwa Indra adalah anggota ormas.

“Kalau dia keluar kamar, biasanya cuma ke warung beli rokok atau makan. Dia juga tidak pernah bawa tamu ke kamar. Saya juga tidak tahu kalau dia anggota ormas. Saya kaget lihat ada tas dan proposal ormas di kamar dia,” ujar pemilik kos.

Pemilik kos menambahkan, kamar kos tempat Indra tinggal tidak memiliki kunci. Ia mengira Indra tidak pernah mengunci kamar karena tidak punya barang berharga.

“Kamar itu tidak ada kuncinya. Dia bilang tidak apa-apa, tidak punya barang berharga. Tapi saya heran, kenapa pelaku tidak mengambil uang atau HP yang ada di kamar? Apa motifnya?” tanya pemilik kos.

Spekulasi dan Dugaan

Kasus pembunuhan Indra Zulkarnaen masih menyisakan banyak tanda tanya. Siapa yang membunuhnya?

Bagaimana cara pelaku masuk ke kamar kos? Apa yang menjadi pemicu pembunuhan?

Beberapa spekulasi dan dugaan pun bermunculan di kalangan masyarakat. Ada yang mengaitkan kematian Indra dengan ormasnya. Ada juga yang menduga ada unsur asmara atau hutang piutang.

Namun, semua itu masih sebatas spekulasi dan dugaan. Belum ada bukti atau keterangan resmi dari polisi yang mengungkap motif pembunuhan.

Polisi masih melakukan penyelidikan dan pengembangan.

“Kami masih dalami kasus ini. Kami masih cari saksi-saksi dan barang bukti. Kami belum bisa simpulkan motif pembunuhan. Kami minta masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, kepada Liputan6

Imran mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan kematian Indra dengan ormasnya.

Ia mengatakan ormas tersebut tidak terlibat dalam kasus ini. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkis.

“Kami berharap ormas tersebut bisa bersabar dan menyerahkan kasus ini kepada kami. Kami akan usut tuntas dan ungkap pelakunya. Kami juga berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba,” pungkas Imran.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article