Menang atau Syahid: Pidato Menggetarkan Abu Obaida, Jubir Qassam Brigades

Rasyiqi
By Rasyiqi
10 Min Read
Abu Ubaidah: Sandera Israel Tamu Terhormat Kami, Gaza Kuburan Bagi Penjajah
Abu Ubaidah: Sandera Israel Tamu Terhormat Kami, Gaza Kuburan Bagi Penjajah

jfid – Dalam sebuah pidato video yang disiarkan pada Selasa (31/10/2023), juru bicara militer Brigade Al-Qassam Abu Ubaidah mengumumkan bahwa kelompok perlawanan Palestina itu akan melepaskan sebagian tawanan asing yang ditahan dalam beberapa hari ke depan, jika kondisi di lapangan mengizinkannya.

Ia juga menegaskan bahwa jumlah tawanan Israel yang ditahan oleh Al-Qassam berkisar antara 200 hingga 250 orang, atau sedikit melebihi kisaran tersebut.

Pidato Abu Ubaidah ini merupakan respons terhadap agresi Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 8.600 warga sipil Palestina dan melukai ribuan lainnya. Serangan Israel juga telah menghancurkan infrastruktur, rumah, sekolah, rumah sakit, dan masjid di Gaza.

Abu Ubaidah mengatakan bahwa tawanan asing yang ditahan oleh Al-Qassam berasal dari berbagai negara, dan dianggap sebagai tamu terhormat. Ia menambahkan bahwa tujuan utama Al-Qassam adalah memastikan keselamatan mereka, dan tidak ada niat untuk menyakiti mereka.

“Kami ingin menyampaikan kepada komunitas global dan mereka yang tertarik untuk terlibat dalam masalah sandera bahwa kami bertekad untuk membawa kebahagiaan bagi setiap rumah tangga Palestina dalam tujuan suci ini,” kata Abu Ubaidah.

Ia juga mengidentifikasi salah satu tawanan Israel yang tewas dalam serangan udara Israel sebagai Guy Olives, seorang tentara Israel yang ditangkap oleh Al-Qassam pada 7 Oktober 2023.

Ia mengatakan bahwa Olives adalah salah satu dari banyak tawanan Israel yang menjadi sasaran serangan Israel sendiri.

Abu Ubaidah mengecam Israel sebagai pendudukan Zionis yang melakukan agresi biadab dan brutal terhadap rakyat Palestina, dan bukan terlibat langsung pertempuran dengan para pejuang Al-Qassam di medan perang.

Ia juga menantang Israel untuk melancarkan agresi darat terhadap Gaza, dan mengancam akan mengubah Gaza menjadi “kuburan” dan “rawa” bagi pasukan Israel.

“Ancaman pendudukan Zionis untuk melancarkan agresi darat terhadap rakyat kami tidak mengintimidasi kami. Kami siap untuk menghadapi mereka dengan keberanian dan keteguhan hati. Kami siap untuk menjadikan Gaza sebagai kuburan bagi mereka, dan menjadikan tanah Gaza sebagai rawa bagi mereka,” ujar Abu Ubaidah.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada rakyat Palestina di mana pun mereka berada, kepada mujahidin di semua wilayah, dan kepada para pejuang di semua medan perang, serta kepada massa yang bangkit melawan agresi Zionis di seluruh dunia.

Ia mengatakan bahwa setiap individu yang memegang senjata, meninggikan suara, atau menggunakan pena, telah bersatu untuk menolak musuh kriminal ini.

Pidato Abu Ubaidah ini mengandung beberapa pesan penting bagi Israel, negara Arab dan dunia. Pertama, ia menunjukkan bahwa Al-Qassam memiliki kekuatan militer yang signifikan, dan mampu menahan ratusan tawanan Israel sebagai alat tawar-menawar untuk membebaskan para tahanan Palestina dari penjara Israel. Ia juga menunjukkan bahwa Al-Qassam memiliki sikap humanis terhadap tawanan asing, dan tidak berniat untuk menyakiti mereka.

Kedua, ia menantang Israel untuk melakukan invasi darat ke Gaza, dan mengancam akan memberikan perlawanan sengit dan mematikan bagi pasukan Israel. Ia juga mengecam Israel sebagai penduduk ilegal yang melakukan kejahatan perang dan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina, dan menuntut agar Israel mengakhiri blokade dan pendudukan terhadap Gaza.

Ketiga, ia mengajak negara-negara Arab dan dunia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan agresi Israel, dan menghormati hak-hak rakyat Palestina untuk hidup dalam kemerdekaan, kedaulatan, dan martabat. Ia juga mengapresiasi solidaritas dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak kepada rakyat Palestina.

Berikut adalah transcribt pidato Abu Ubaida, Juru Bicara Hamas:

Salam untuk para syuhada yang merupakan pengorbanan untuk agama, negara dan tempat suci. Di hadapan serangan ngawur Zionis. Para syuhada itu tidak pernah membungkukkan punggungnya kecuali untuk ruku di hadapan Rabb mereka.

Kami telah melihat kemenangan itu pada serangan tanggal 7 Oktober kemarin saat kami menyerbu pertahanan mereka, ternyata, pertahanan mereka berjatuhan, seperti sarang laba-laba.

Satu orang Mujahid kami telah berhasil menghancurkan tiga kendaraan perang mereka, berhasil membunuh yang ada di dalamnya dan pasukan itu pun kocar-kacir, seakan sedang menghadapi satu pasukan.

Kami juga mengirimkan pasukan katak yang berhasil masuk ke Zikim, di sana terjadi pertempuran. Disana, terjadi pertempuran dalam waktu yang lama sehingga membuat pasukan takut.

Paska peristiwa itu, zionis mengumukkan bahwa mereka berhasil membunuh 10 mujahid, padahal jumlah mujahidin kami hanya tiga orang. Itulah pertolongan Allah dan kabar gembira akan kemengangan. Tetaplah percaya wahai anak bangsa kami, bahwa kemengan pasti akan datang, atas izin Allah.

Segala bentuk kejahatan dan pembantaian yang mereka lakukan, sesungguhnya hanya bentuk kepedihan mereka dan perasaan kalah yang menguasai diri mereka, benarlah firman Allah

“jika kamu menderita kesakitan maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula) sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap daripada Allah apa yang tidak mereka harapkan” (an-nisa’ 104).

Cukuplah saya katakan kepada dunia, bahwa sebagian masjid dan gereja di Gaza lebih tua berabad-abad umurnya, dibandingkan umur negara kecil musuh ini.

Dan pohon-pohon Zaitun di Gaza ditanam sebelum Bapak dan kakek orang-orang hina itu dilahirkan, yang datang dari Eropa Timur, Barat dan berbagai negara.

Setelah 22 Hari perang kami nyatakan sebagai berikut:

Pertama, kami katakan kepada musuh yang tiap hari mengancam kami untuk melakukan serbuan darat, kami terus menunggu kedatangan mereka agar kami berikan kepada mereka jenis kematian baru dan agar kami ajarkan kepada mereka dan kepada seluruh dunia makna kepahlawanan dan pengorbanan.

Dengan kekuatan Allah, kami akan timpakan kepada mereka kekalahan yang lebih parah dari yang mereka duga dan mereka takuti. Dan kami umumkan berakhirnya kebohongan tentang pasukan yang tak terkalahkan Tank Merkava yang punya kemampuan hebat dan intelijen yang ahli.

Kami telah hancurkan di depan mata dunia di wilayah sekitar Gaza dan di seluruh Palestina. Kehancuran Zionis sudah dimulai dan kutukan 10 tahun kedelapan sudah datang. Silahkan mereka Buka Kitab Talmud dan Taurat mereka dan bacalah dengan seksama. Tunggulah masa kehinaan itu datang dengan sabar.

Kedua, Kepada pemimpin Arab, kami sampaikan dari jantung peperangan, yang pasti kalian saksikan dari televisi. Kami tidak meminta anda bergerak untuk membela anak-anak Arab dan Islam di Gaza dengan cara menggerakkan tank-tank dan pasukan kalian. Kamu juga tidak meminta kalian untuk menjaga tempat suci kalian yang telah telah dikotori kehormatannya oleh masyarakat kelainan.

Kami juga tidak meminta kalian untuk marah Ketika Nabi kalian dilecehkan di tempat Isra’ dan Mi’raj beliau. Kami telah mengambil alih tugas ini di pundak kami, dengan segala yang kami punya yang kami buat dari nol dan kami produksi dari kemustahilan.

Tapi apakah kalian selemah ini? hingga tidak sanggup mengirimkan sekadar kendaraan-kendaraan pertolongan dan bantuan kemanusiaan, ke secuail tanah Arab dan Islam ini. Hal inilah yang tidak bisa kami pahami dan tafsirkan.

Ketiga, sudah ada komunikasi berkali-kali tentang tawanan perang, kesempatan untuk mencapai kesepakatan terbuka, namun musuh ini tidak serius untuk menolong masyarakatnya sendiri, bahkan serangan ngawur mereka telah menyebabkan kematian 50 tawanan itu.

Disini kami ingin sampaikan kepada musuh dan seluruh dunia dengan jelas dan ringkas: jumlah besar tawanan perang di kami tukarannya adalah bersihkan semua penjara Zionis dari seluruh tawanan. Jika mereka mau menyelesaikannya ini sekaligus, kami sangat siap atau mau bertahap, kami pun siap.

Namun perlu diketahui, bahwa mereka harus membayar harga yang telah mereka ketahui. Sebagai penutup, rahmat untuk para syuhada atas darah suci mereka, kesembuhan bagi yang sakit dan terluka, yang mana darah dan pengorbanan mereka, akan menuliskan jalan kemenangan.

Salam hormat kami untuk para tawanan yang menunggu pembebasan yang pasti terjadi dengan izin allah. Salam hormat untuk bangsa kami yang sangat melegenda, yang mengajarkan seluruh manusia arti keteguhan, kekokohan, perlawanan dan keagungan.

Kemengangan diraih hanya dengan sedikit bersabar, kemengangan hanya berasal dari Allah yang maha perkasa lagi maha bijaksana. Allah pasti akan memenangkan urusannya tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui perang ini, menang atau syahid.

Wassalamualaikum Warahmatullah wabarakatuh. Allahu Akbar.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article