Kampanye Anti Napza, Bupati Loteng: Tidak Bisa dengan Kata-Kata, Apalagi Satu Kata

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Jalan sehat warga masyarakat Lombok Tengah
Jalan sehat warga masyarakat Lombok Tengah

Lombok Tengah,- Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif lainya (NAPZA) adalah musuh bersama, musuh para generasi bangsa. Tanpa memandang status usia. Dari itulah, Pemkab Loteng beserta masyarakat dan ratusan pelajar se Kab. Loteng mengadakan jalan sehat guna untuk mengkampanyekan gerakan anti Napza yang di lepas langsung Oleh Bupati Loteng, H.M Suhaili FT, SH di Alun-alun Tastura Praya Lombok Tengah. Jum’at, 20/12/2019.

Kampanye gerakan anti Napza ini di hadiri oleh Bupati Lombok Tengah, HM. Suhaili,FT.SH, unsur Forkopimda Loteng, unsur Legislatif, masyarakat serta pelajar se Kab. Loteng.

H. M. Suhaili,FT.SH di keteranga sambutannya menyebutkan napza di Lombok Tengah dalam zona memilukan sebab sudah merambak ke Desa-desa dan bahkan kampung.

“memberantas napza terkhusus narkoba tidak cukup denga kata -kata, apalagi dengan satu kata, mari kita lawan napza dengan kata, tindakan nyata, sebab kondisi ini sangat memprihatinkan bahkan menurut catatan kepolisian, narkoba di wilayah kita sudah masuk ke kampung-kampung dan Desa” kata Bupati Loteng.

H. M Suhaili, FT, SH, menegaskan bahwa semua kalangan yang ada di Kab. Loteng, baik pemuda, pelajar, ASN serta elemen lainnya harus memberikan contoh bagi diri dan lingkungan sekitar dalam menyatakan perang terhadap Napza terkhusus narkoba.

“bagk khadam masyarakat, ASN tidak boleh memegang apalagi mengkonsumsi Narkoba, saya pertegaskan akan mengadakan tes urin dadakan bagi PNS yang masih kami rahasiakan di lingkup SKPD, jangan sampai pelayan masyarakat menjadi tersangka kasus,” tandas Bupati Loteng.

Pelibatan pelajar dan pemuda menurut Bupati dalam kampanye gerakan anti Narkoba diharapkan mampu memberikan efek penuh bagi para pemuda dan pelajar sebagai cara pencegahan dini.

“pemuda dan pelajar adalah harapan bangsa kita, harapan Loteng, harus sejak dini diajarkan kepada harapan loteng ini semenjak dini, bagaimana bahaya dan dampak narkoba, maju mundurnya kita di Loteng, tergantung pemuda dan pelajar nya hari ini,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Panitia mengatakan kegiatan ini sudah di lakukan 3 kali dengan maksud agar semua elemen masyarakat di Loteng bersama-sama menyatakan perang terhadap bahaya Napza terkhusus narkoba.

“pelibatan pelajar dan pemuda dan elemen masyarakat lainnya adalah sisi prihatin kepada luasnya pengedaran narkoba lingkup Loteng. Pemuda dan pelajar diharapkan lebih mawas diri dan menjauhi narkoba sedini mungkin, menjaga lebih baik daripada mengobati,” kata Ketua Panitia.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article