Kabar dari New York, Jaket Tebal Ach Zahid Penerima Beasiswa S2 asal Madura

Deni Puja Pranata
5 Min Read

jfid – Belasan tahun lalu, saya pernah mengenal orang yang bernama Ach Zahid. Tidak begitu mengenal dekat, namun sekejap saat saya memandang Mahasiswa semester 2 kala itu (Ach Zahid) entah tiba-tiba perasaan saya berkata, jika anak ini memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Tanpa mendengar Ach Zahid berbicara, perasaan saya berkata, jika ia memiliki kecerdasan (Ingatan yang pulih pada peristiwa belasan tahun yang lalu). Iya, kecerdasan yang ia miliki terlihat tanpa ia berkata-kata. Saya bisa melihat kecerdasan Ach Zahid dari sikapnya ia berjalan dan duduk (memiliki Tata Krama yang tinggi).

Ach Zahid yang pernah saya kenal dulu adalah Mahasiswa semester 2 jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura dan belasan tahun kemudian. Pada Senin 30 Januari 2023 dari media sosial berkabar tentang kepergiannya dari pulau Madura ke Universitas New York di Amerika Serikat.

Saya mencoba menghubungi kawan lama dan meminta nomor telepon Ach Zahid dan nomor telepon yang diberikan, tersimpan atas nama Zahid Presma 2018. Artinya ia pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura periode 2018-2019.

Menghubungi Ach Zahid bukan sebagai teman, tapi sebagai jurnalis yang ingin mengabarkan pada publik Madura tentang Ach Zahid di New York Amerika Serikat. Wawancara eksklusif dengan Mahasiswa Magister di New York University (NYU) Amerika Serikat, tentu dengan pertanyaan yang cukup serius.

Percakapan dimulai dengan “Perkenalkan saya wartawan jurnalfaktual.id, ingin wawancara eksklusif..” melalui WhatsApp. Saya menanyakan hal yang lebih serius misalnya, pertanyaan sejak kapan mendapatkan beasiswa ke New York, pengalaman apa yang dirasakan di sana, kemudian bagaimana proses hingga kuliah dengan beasiswa ke New York University, lalu pa yang diharapkan dengan menempuh pendidikan jauh hingga ke New York.

Namun, hal itu nanti akan dijawab nanti, saat ini kami hanya sekedar mengobrol ringan terlebih dahulu. Ach Zahid mengungkapkan jika Jaket yang dibawa dari kampung halamannya di Madura cukup tebal. Namun, sesampainya di New York, jaket yang ia bawa ternyata masih kurang tebal dengan cuaca extrem di sana.

“Jaket yang saya bawa sudah tebal, ternyata sampai di sini, saya perlu membeli jaket yang lebih tebal lagi. Jika di Malang sangat dingin, di sini lebih dingin lagi,” ungkapnya.

Satu Minggu di langit-langit New York, tentu Ach Zahid merindukan kampung halamannya. Ia menceritakan, jika handphone yang dibawanya dari Indonesia dengan nomor 0823-0134-xxxx tidak support di Amerika Serikat.

“Saya baru tau, jika di Amerika Serikat mengatur regulasi tentang penggunaan handphone Android dengan jaringan tertentu,” jelasnya.

Selain itu, zona waktu antara Indonesia dan Amerika.
Selisih perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika terbilang cukup lama hingga 12 jam. Itu artinya jika saat ini di Indonesia menunjukkan waktu jam 10 malam maka di Amerika masih jam 10 pagi dengan hari yang sama.

Dalam hal ini Indonesia 12 jam lebih cepat jika dibandingkan dengan Amerika. Berikut ini gambaran perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika. Siapa tahu nanti kamu bisa kuliah di sana juga.

01.00 pagi/senin 01.00 siang/minggu

06.00 pagi/senin 06.00 petang/minggu
12.00 siang/senin 12.00 tengah/malam
03.00 siang/senin 03.00 pagi/senin
06.00 petang/senin 06.00 pagi/senin
09.00 malam/senin 09.00 pagi/senin
dan seterusnya.

Ach Zahid mendapatkan beasiswa S2 dari Kementerian keuangan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) LPDP adalah program beasiswa yang diperuntukkan bagi WNI yang sudah mendapat Letter of Admission atau Letter of Acceptance (LoA) Unconditional untuk menempuh jenjang pendidikan magister dan doktor.

Pendaftar beasiswa PTUD LPDP juga disyaratkan berusia maksimal 35 tahun untuk pendaftar jenjang magister dan 40 tahun untuk jenjang doktor per 31 Desember di tahun pendaftaran. Kamu juga bisa seperti Zahid, kamu juga punya kesempatan yang sama. Mau?

Sedikit informasi, bagi para kaum hawa di seluruh penjuru Nusantara, ketahuilah, jika lelaki jenius, muda dan berwibawa yang bernama Ach Zahid masih berstatus lajang. Apakah anda para kaum hawa siap menunggu kedatangan pria Madura itu? Sabarlah, tunggu kedatangannya di tahun 2027.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article