jfid – Harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di berbagai kota di Indonesia terpantau anjlok pada hari ini, Selasa (5/12/2023).
Di Kota Medan, misalnya, harga emas Antam turun Rp 23 ribu per gram dari Rp 1.145.000 menjadi Rp 1.122.000. Di Jakarta, harga emas Antam juga turun Rp 15 ribu per gram dari Rp 1.130.000 menjadi Rp 1.115.000.
Demikian pula di Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar, harga emas Antam mengalami penurunan yang sama.
Apa yang menyebabkan harga emas Antam hari ini anjlok? Menurut analis, ada beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga emas, baik secara global maupun domestik.
Secara global, harga emas dipengaruhi oleh kondisi geopolitik, kebijakan moneter, inflasi, penawaran dan permintaan, serta nilai tukar dolar AS. Secara domestik, harga emas dipengaruhi oleh biaya produksi, biaya distribusi, pajak, dan permintaan lokal.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan harga emas Antam hari ini anjlok adalah penguatan dolar AS terhadap rupiah. Dolar AS menguat seiring dengan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember 2023.
Kenaikan suku bunga The Fed akan meningkatkan daya tarik aset berdenominasi dolar AS dan menekan harga emas yang merupakan aset safe haven.
Selain itu, dolar AS juga mendapat dukungan dari data ekonomi AS yang positif, seperti pertumbuhan PDB, lapangan kerja, dan inflasi.
Pada hari ini, kurs rupiah terhadap dolar AS melemah 0,23 persen menjadi Rp 15.484 per dolar AS. Pelemahan rupiah ini berdampak pada kenaikan harga emas dunia dalam rupiah. Harga emas dunia dalam rupiah hari ini naik 0,63 persen menjadi Rp 1.031.552 per gram.
Namun, kenaikan harga emas dunia dalam rupiah ini tidak cukup untuk menutupi penurunan harga emas Antam yang lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan emas Antam di pasar domestik sedang menurun.
Salah satu penyebab menurunnya permintaan emas Antam di pasar domestik adalah adanya persaingan dari produk emas digital yang lebih praktis dan murah.
Emas digital adalah produk investasi emas yang tidak memerlukan penyimpanan fisik dan dapat diperdagangkan secara online. Beberapa produk emas digital yang populer di Indonesia adalah Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, Bukalapak Emas, dan Tamasia.
Produk-produk emas digital ini menawarkan harga emas yang lebih rendah dari harga emas Antam karena tidak ada biaya produksi, distribusi, dan pajak yang dibebankan kepada konsumen.