Grand Launching Tabungan Gaul iB bersama BPRS Bhakti Sumekar, Pacu Kaum Milenial Menabung

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
OJK, ASBISINDO, BPRS Bhakti Sumekar, dan Bupati Sumenep (foto: Redaksi)
OJK, ASBISINDO, BPRS Bhakti Sumekar, dan Bupati Sumenep (foto: Redaksi)

Sumenep, | BPRS Bhakti Sumekar Launching Tabungan Gaul iB. Ribuan kaum Milenial hadiri Lounching yang bertemakan “Bank Pilihan Milenial”. Di Gedung Pendopo Agung Sumenep. Rabu (18/12/2019).

Aksi Gaul Madura, Gerakan Menabung Milenial, adalah satu-satunya di Indonesia skala BPRS yang memiliki konsep memudahkan para nasabah untuk menabung.

Tabungan Gaul iB menyesuaikan dengan kebutuhan para kaum Milenial yang ingin bertransaksi. Namun, tetap berlandaskan Syariah.

Aksi Tabungan Gaul tersebut, dirangkaikan dengan bazar UKM sejak Selasa 17 Desember kemarin. Bazar UKM tersebut memasarkan produk yang bisa dibeli dengan harga diskon 50%, syarat-syaratnya, cukup menunjukkan Tabungan Gaul.

Busyro Karim, Bupati Sumenep bersama Novi Sujatmiko Direktur BPRS Bhakti Sumekar, Santuni anak Yatim (foto: Redaksi)

Lounching aksi gaul Madura, dihadiri langsung oleh perwakilan OJK, Mulyanto dan Deputi pengawas OJK Provinsi Jatim. Selain itu, juga Cahyo Kartiko, ketua ASBISINDO, dan KH. Busyro Karim, Bupati Sumenep.

Novi Sujatmiko, Direktur BPRS Bhakti Sumekar menyampaikan pada awak media. Tentang Inova Tabungan Gaul iB bersama BPRS Bhakti Sumekar.

“Syarat nya cukup memiliki KTP, semua anak atau siswa jika memiliki KTP, itu sudah bisa menabung di Tabungan Gaul iB. Ini adalah langkah dan terobosan bagi para kaum Milenial, untuk memudahkan transaksi yang berlandaskan Syariah,” ujar Novi Sujatmiko.

Mulyanto, Direktur pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis OJK KR4 menyampaikan.

“Hasil Survei indeks Literasi dan inklusi keuangan syariah yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2016, Jawa Timur tercatat sebesar 29,35 % tertinggi diseluruh Indonesia. Bahkan mengalahkan Aceh yang hanya 21, 09% ,” ujar Mulyanto, pada jurnalfaktual.id.

Mulyanto menambahkan, jika aksi Gaul Madura tersebut, dilatarbelakangi dengan indeks Literasi keuangan syariah penduduk Indonesia yang berusia 18-35 tahun berkisar 8,1%-9,3%. Indeks Literasi keuangan syariah pelajar atau Mahasiswa baru sebesar 5,3%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman generasi milenial, khusus pelajar dan Mahasiswa terhadap keuangan syariah masih sangat rendah.

Program peningkatan literasi keuangan syariah diikuti dengan program peningkatan inklusi. Tabungan yang secara spesifik dipasarkan oleh BPRS untuk segmen Milenial, khususnya pelajar dan Mahasiswa.

Dengan kedua program tersebut, diharapkan pangsa aset perbankan syariah terhadap total aset perbankan di Jawa Timur yang saat ini mencapai 5,95% dapat semakin meningkat.

Di lain hal, KH. Busyro Karim, Bupati Sumenep, mengingatkan para kaum Milenial, agar rajin menabung dan tidak boros.

“Islam mengajarkan umatnya untuk rajin menabung dan tidak boros. Seorang anak muda, harus memikirkan masa depannya dengan menabung,” ujar KH. Busyro Karim, orang nomor satu di Kabupaten Sumenep.

Laporan: DPP

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article