Geert Wilders, Politikus Anti-Islam, Menang Besar dalam Pemilu Belanda

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read
Geert Wilders, Politikus Anti Islam, Menang Besar Dalam Pemilu Belanda
Geert Wilders, Politikus Anti Islam, Menang Besar Dalam Pemilu Belanda

jfid – Politikus sayap kanan Geert Wilders dari Partai Kebebasan (PVV) berhasil meraih kemenangan besar dalam pemilihan umum parlemen di Belanda yang digelar pada 23 November 2023.

Dengan 98 persen suara telah dihitung, PVV memenangkan 37 kursi dari 150 kursi yang tersedia, meninggalkan jauh partai-partai lainnya.

Wilders, yang dikenal karena pandangannya yang anti-Islam dan anti-Uni Eropa, mengklaim kemenangannya sebagai “revolusi politik” dan menyatakan bahwa ia ingin menjadi perdana menteri Belanda berikutnya.

Ia juga menjanjikan akan mengadakan referendum untuk keluar dari Uni Eropa, yang ia sebut sebagai “Nexit”, dan melarang Al-Quran dan masjid di Belanda.

Kemenangan Wilders mengejutkan banyak pihak, mengingat ia sempat mengalami penurunan popularitas setelah skandal yang melibatkan penghinaan terhadap raja Belanda dan tuduhan rasisme terhadap warga Maroko.

Namun, tampaknya Wilders berhasil memanfaatkan sentimen anti-imigran dan anti-elit yang meningkat di kalangan sebagian besar warga Belanda, terutama setelah serangan teror yang terjadi di Prancis dan Jerman.

Bagaimana nasib Islam di Belanda?

Keberadaan Islam di Belanda tidak lepas dari sejarah migrasi dan kolonialisme. Saat ini, terdapat sekitar satu juta umat Islam di Belanda, yang sebagian besar merupakan keturunan imigran dari Turki, Maroko, Suriname, Pakistan, Irak, Afghanistan, Iran, Somalia, dan Indonesia. Mereka juga melahirkan generasi baru yang lahir dan tumbuh di Belanda.

Umat Islam di Belanda memiliki hak dan kebebasan untuk menjalankan ibadah dan praktik keagamaan mereka, berdasarkan konstitusi Belanda yang menghormati pluralisme dan toleransi.

Mereka juga mendirikan berbagai prasarana ibadah, seperti masjid, lembaga keagamaan, pekuburan, dan tempat penyembelihan hewan halal.

Namun, umat Islam di Belanda juga menghadapi tantangan dan diskriminasi dari sebagian masyarakat yang tidak menyukai keberagaman dan multikulturalisme.

Mereka sering menjadi sasaran serangan verbal dan fisik, serta stereotip negatif yang mengaitkan Islam dengan terorisme, radikalisme, dan kriminalitas.

Mereka juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan, pendidikan, dan perumahan yang layak.

Kemenangan Wilders dalam pemilu Belanda tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi umat Islam di Belanda, yang khawatir akan kebijakan-kebijakan yang akan membatasi hak dan kebebasan mereka.

Namun, Wilders masih harus menghadapi proses pembentukan koalisi dengan partai-partai lain, yang kemungkinan besar akan menolak untuk bekerja sama dengan PVV.

Selain itu, Wilders juga harus menghadapi perlawanan dari masyarakat sipil, media, dan lembaga hukum yang akan mengawasi dan mengkritik setiap langkahnya. .

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article