Fadli Zon: Israel Nyatakan Perang Terrhadap Rakyat Indonesia

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Digital Marketer
4 Min Read
Fadli Zon Ungkap Kemunafikan Dunia Dalam Konflik Palestina!
Fadli Zon Ungkap Kemunafikan Dunia Dalam Konflik Palestina!

jfid – Ketika pasukan Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia di wilayah Jabaliya, Jalur Gaza, pada Selasa (21/11/2023), mereka tidak hanya melukai tubuh para korban, tetapi juga hati rakyat Indonesia.

Itulah yang dikatakan oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon, yang mengutuk keras tindakan barbar Israel tersebut.

“Serangan Israel atas Rumah Sakit Indonesia di Gaza sangat melukai rakyat Indonesia. Harus diingat bahwa total dana pembangunan rumah sakit itu mencapai 126 miliar rupiah.

Itu seluruhnya berasal dari sumbangsih rakyat Indonesia. Serangan itu melukai dan juga berarti menyatakan perang terhadap rakyat Indonesia,” tegasnya dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip dari dpr.go.id.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah salah satu bentuk solidaritas dan bantuan kemanusiaan Indonesia untuk rakyat Palestina yang menderita akibat penjajahan Israel.

Rumah sakit itu dibangun sejak tahun 2010 oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, sebuah organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang kesehatan.

Rumah sakit itu memiliki fasilitas lengkap, seperti ruang operasi, ruang rawat inap, laboratorium, farmasi, dan radiologi. Rumah sakit itu juga menjadi tempat magang bagi para dokter muda Palestina.

Namun, rumah sakit itu menjadi sasaran serangan Israel yang menghujani Gaza dengan bom dan roket sejak 7 Oktober 2023.

Serangan itu telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, sebagian besar adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Serangan itu juga telah menghancurkan infrastruktur dan fasilitas publik di Gaza, termasuk rumah sakit, sekolah, masjid, dan gedung-gedung pemerintahan.

Fadli Zon, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, mengatakan bahwa serangan Israel itu melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949, yang melarang penyerangan terhadap fasilitas kesehatan dan medis.

Ia juga mendukung penuh upaya Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang tengah dan terus berupaya mendapatkan perkembangan terkini di Rumah Sakit Gaza termasuk nasib tiga WNI di sana.

“Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza itu semakin menegaskan Israel sebagai penjahat perang dan pelaku genosida. Usulan agar Indonesia mengadukan Israel ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC) harus dipertimbangkan,” ujarnya.

Fadli Zon, yang juga Vice President the League of Parliamentarians for al-Quds, jaringan parlemen global untuk Palestina, menekankan bahwa serangan Israel terhadap Palestina kian menegaskan urgensi membawa Israel ke ICC.

Ia juga mendesak Dewan Keamanan PBB segera melakukan intervensi agar pembantaian oleh Israel di Gaza tidak terulang.

“Saya kira komitmen kita Indonesia sesuai dengan konstitusi kita bahwa kita harus menghapuskan penjajahan di atas dunia dan karena itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Saya kira ini adalah perintah konstitusi kita dan Indonesia konsisten di dalam membela Palestina,” kata dia.

Fadli Zon juga menyambut baik adanya rencana untuk menyepakati gencatan senjata selama 4 hari. Gencatan senjata ini krusial untuk memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta evakuasi para korban yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, termasuk bagi upaya pembebasan tahanan.

“Kita berharap gencatan senjata ini bisa berlangsung dan dihormati oleh semua pihak, terutama oleh Israel. Kita juga berharap ada solusi permanen dan damai untuk konflik Israel-Palestina, yang menghormati hak-hak rakyat Palestina untuk memiliki negara merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” tutupnya.

Share This Article